Jakarta, Nusantarapos – Sespimti Lemdiklat Polri Digreg ke-28 TA. 2019 hari ini menggelar seminar bedah buku berjudul ‘Menerawang Indonesia pada Dasawarsa ketiga Abad ke-21’ di Auditorium PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo dan para Perwira Menengah (Pamen) Sespimti Polri dan TNI Dikreg ke-28 Tahun 2019.
Sang penulis buku yaitu Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti mengatakan,” Buku ini saya sangat berterima kasih ke Sespimti. Dahulu buku ini adalah atas pesanan dari sekelompok pemuda pemudi yang merasa bahwa mereka memerlukan semacam penerawangan ke depan,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Buku yang ditulisnya tahun 2011 silam itu diharapkan ada seri kelanjutannya. “Sudah saatnya saya kira ada yang mau menulis yang berikutnya, katakanlah tahun 2045,” lanjutnya.
Menurut mantan Menteri Perekonomian di Era Megawati Soekarno Putri itu, Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar sangat terbuka untuk diserang oleh pihak asing.
“Indonesia ini sangat terbuka sekali dari segi lalu lintas darat, laut dan udara. Yang semakin lama, akan semakin sibuk dengan penduduk dunia yang hampir 7 miliar jiwa,” jelas Prof Dorodjatun.
Maka dari itu, ia berpesan agar Indonesia berhati-hati dengan cara aktif berdiplomasi dengan negara lain serta menjunjung tinggi perdamaian dunia.
“Kita harus mengutamakan diplomasi tak henti-hentinya dan pandai membaca situasi. Kalau terjadi gejala yang menuju kepada konflik yang mempergunakan perairan atau wilayah udara kita, maka kita harus betul-betul tegas. Kita tidak akan berpihak kepada siapapun, kecuali untuk tujuan damai,” pungkasnya. (RIE)