Batang- Polres Batang siap menerjunkan Satuan Tugas ( Satgas ) Anti Money Politik dan Satgas Anti Botoh, untuk 29 Desa yang siap tanpa praktik money Politik yang akan berlangsung 29 September 2019 dalam Pilkades Serentak.
“Satgas kita bentuk untuk ditempatkan di desa yang siap berkomitmen tanpa money politik,” kata AKBP Edi S Sinulingga usai Deklarasi Pilkades Serantak Damai di Pendopo Kantor Bupati Batang, Kamis ( 19/9/2019).
Bagi calon atau masyarakat menemukan informasi praktek money politik segera melapor tim satgas lanjutnya, tim satgas sudah siap di desa masing – masing yang nantinya siap melakuan penindakan.
“Jika masyarakat melakukan upaya paksa, dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan. Cukup diserahkan bukti foto dan saksi (ke tim satgas) maka kami akan melakukan penindakan,” katanya.
Dijelaskanya, akan menempatkan tim satgas tiga sampai empat personel dari Polres, Kodim 0736 Batang, Kesbangpol dan Dispermades, yang kemungkinan juga satu calon kepala desa akan didampingi satu personel polisi.
Pilkades no money politik merupakan gerakan moral yang sudah kita sosialisaikan di 15 kecamatan yang di hadiri calon dan panitia pilkades, hal ini untuk merubah tradisi dan budaya kultur masyatakat yang 6 tahun lalu hanya tiga desa sekarang bisa meningkat 29 desa.
“Kalau desa yang tidak mau, tidak siap dan tidak berani no money politik itu merupakan pilihanya, padahal kalau mereka mau pekerjaanya akan lebih mudah, gampang dan lebih murah,” kata Edi S Sinulingga
Money politik itu hal yang sudah tidak tabu dan hampir semua orang tahu, yang prakteknya sama dengan suap.
“Pelaku praktek politik uang akan kita jerat dengan pasal 149 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama sembilan bulan penjara,” tegasnya.
Selain itu, Polres bersama TNI juga akan mengawasi gerakan para botoh yang dikhawatirkan akan mencederai penyelenggaraan pilkades serentak tersebut.
“Kami tidak akan kompromi bagi para botoh yang terbukti ‘bermain’ pada pelaksanaan pilkades nanti. Kami akan lakukan tindakan tegas,” tandasnya.
Kapolres juga menjelaskan dalam pilkades serentak di 205 desa akan menerjukan personil kemananya sejumlah 1300, yang akan di BKO (bantuan kendali operasi) dari Polda Jateng dan Polres tetangga, Brimob.
“1300 personel keamanan cukup mengamankan pilkades menurut analisa kami, yang pada H-2 dan H+2 personel kemanan sudah siap menjaga desa yang melaksanakan pilkades,” tutupnya.