NUSANTARAPOS, BATANG – Pesta demokrasi menjadi satu proses untuk mencari pemimpin kedepan yang dapat membawa kemajuan bagi daerahnya. Serta mampu melangkah kedepan demi terwujudnya akhir dari muara pembangunan, yaitu pencapain kesejahteraan masyarakat.
(Senin, 23/9/19).
Pencapaian kinerja seorang pemimpin dapat terukir dengan tinta emas, dalam perjalan kinerjanya serta mengaktualisasikan program-programnya menjadi karya nyata.
Dalam upaya ini mewujud serentak pildes damai, sejuk dan bermartabat sebagaimana harapan Bupati Batang disela – sela deklarasi yang dihadiri 205 desa yang ikut serentak dalam acara tersebut. Puncaknya pada tanggal 29 september.
Komitmen ini sudah barang tentu, dipegang oleh semua calon kepala desa tanpa pengecualian, termasuk calon kepala desa Pandansari, kecamatan Warungasem kab. Batang.
seperti calon Kepala Desa Pandansari Sutanto Ali mengatakan, sebagai petahana dirinya siapa meramaikan bursa calon kepala desa Pandansari kembali, dengan pengalaman yang cakap dan mumpuni, ia siap melanjutkan kembali perjuangan menjadi kepala desa untuk menyelsaikan kelanjutan program yang sudah diagendakan dan tinggal meneruskan serta merealisasikannya.
“Saya memahami dan juga tidak bisa dipungkiri ada cara-cara provokasi dan adu domba, atau fitnahan yang ditujukan kepadanya namun ia tetap sejuk, sabar, adem dan jernih dalam menyikapi, baginya hal tersebut kirap terjadi setiap ajang kontestasi pildes didesa manapun, walaupun bukan percontohan yang baik,” kata Tanto panggilan akrab, Kepada Nusantarapos, Selasa (24/9/19) siang..
Sutanto Ali menambahkan, bahwa ia akan melanjutkan kembali program kinerja mejadi nyata, karena sudah selesi dan hanya menunggu proses anggaran turun, baru langsung dilaksanakan pengerjaan atau realisasi.
“adapun program diantaranya yang sudah dijalankan adalah pelebaran lapangan untuk pengembangan obyek desa wisata, sehingga dengan sendirinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa Pandansari dan juga akan memberikan kontribusi untuk desa,”ujar Sutanto Ali.
Dengan harapan dan imimpiannya kedepan, lanjutnya, Pandansari kedepan dapat maju dua langkah kedepan. Sehingga hasilnya yang menikmati bukan hanya masyarakat Pandansari saja maupun Karangdadap, seperti pembangunan jembatan yang telah menelan anggaran 4 milyar dari pemkab Batang, namun semua masyarakat sudah dapat melewati jembatan tersebut, .
selain itu, kata Sutanto Ali, ada salah satu program yang sudah direncanakan dan siap untuk melanjutkan diantaranya, program pembuatan plengsengan jalan dari RT.10 sampai dengan RT.13, pengadaan Ambulan yang sudah masuk kedalam musrenbangdes, Serta pengadaan pembuatan tempat sampah yang sudah berjalan sampai RT.12, dan selanjutnya akan sampai ke RT.13.
“Program saya ini sudah masuk dalam RPJMDes dan sudah selesai tinggal menunggu proses anggaran dan pelaksanaan, pembuatan ipal (jaban), sapiteng sebanyak 50 rumah, pembuatan rabat beton RT.11 dari jetak sampai RT.13 yang sudah saya ajukan. Dan yang paling utamanya pengajuan aggaran 3 milyar untuk pengembangan dan pembangunan pasar desa dan terminal Pandansari insya allah geliat ekonomi akan makin meningkat kedepannya,” jelasnya.
Dia menambahkan, selain dari program tersebut, dirinya juga sudah melakukan pengajuan pembuatan brojongan di pedukuhan Mrico sebesar 1 milyar, Limbangan pembuatan brojong dengan anggaran 700 juta, dan anggaran 600 juta yang akan digunakan untuk pengecoran di pedukuhan Watu Belah yang saat ini kondisi jalan pavingnya sudah rusak dan juga pengecoran di pedukuhan Limbangan.
“Untuk RT. 10 akan saya buat talut jalan, insya allah akan segera terwujud seandainya saya di percaya kembali oleh masyarakat Pandansari untuk memimpin. Untuk Sekarang ini alhamdullilah Pandansari sudah menjadi pemenang peringkat ketiga, kedua kemiri barat, kesatu tombo dalam program Desa,” imbuhnya. (SN)..