NUSANTARAPOS, BATANG – Jelang pemilihan calon kepala desa Diwilayah Kecamatan Wonotunggal, meminta kepada semua Calon kepala Desa untuk bisa aman, damai dan kondusif. Pihaknya tidak bosa-bosan untuk selalu menyampaikan kepada masyarakat Desa Rowobelang untuk berjalan damai dan kondusif dalam pildes ini.
Ketua Panitia Muhammad Dharu mengungkapkan, Terkait dengan pemberkasan dari ketiga calon kades tersebut, semuanya telah memenuhi persyaratan, dan telah lulus sesuai peraturan yang berlaku. Dikarnakan ketiga calon itu sudah memahami dan sudah pernah maju menjadi kepala desa, ketiga calon secara hubungan juga mereka sangat baik dan hangat.
“Kemarin kita satu mobil dengan ketiga calon Kades, Nampak hubungan mereka hangat dan terjalin dengan baik antar ketiganya. Disaat menuju kabupaten Batang dan juga kebetulan ketiga calon masih memiliki ikatan saudara, mereka sempat bercanda gurau dan tidak ada permasalahan dalam pildes nantinya,” kata Ketua Panitia Kecamatan Wonotunggal pada Nusantarapos. Rabu, (25/9/19).
Selain itu, lanjut Dharu, dirinya seringkali menyampaikan pada warga masyarakat, bahwa pildes itu bagian dari membela Negara dengan sikap dan tekad warga Negara yang didasari oleh kecintaan terhadap Negara dan Kesatuan Negara Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, untuk menjalankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Kalau dikaitkan dengan pildes (pilihan kepala desa), warga harus ikut berpartisipasi menentukan kepala desa kedepan,”ucapnya.
Dia menambahkan, Sedangkan untuk menjadikan sebuah komitmen tekad kebersamaan mensukseskan pelaksanaan pildes, baik menjelang, hingga pencoblosan dan seterusnya agar berjalan sejuk, dan damai. Adapun himbauan kepada masyarakat Rowobelang jangan lupa untuk datang pada tanggal 29 September mendatang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Demi menentukan pemimpin Rowobelang kedepan, ia juga optimis bahwa Pildes tahun ini akan berjalan damai, sejuk dan bermartabat sesuai dengan himbuan Bupati Batang.
“Saya harapkan masyarakat untuk datang pada Pildes mendatang, untuk menentukan pilihan mereka, karena suara masyarakatlah yang menjadi dan penentu siapa yang akan menjadi kepala Desa mereka nantinya,” (SN).