Jakarta, NusantaraPos – Dalam menyikapi persoalan berita-berita bohong (hoax) yang dapat menimbulkan gesekan ditengah masyarakat atau netizen, tentunya sikap tabayun atau cerdas digital mutlak dibutuhkan oleh para netizen. Hal ini agar tidak mudah termakan oleh berita hoax tersebut.
Namun untuk diketahui, diantara senjata ampuh yang digunakan para musuh Islam sepanjang sejarah, dan juga digunakan oleh para penjajah adalah hoax dan berita-berita dusta yang mereka sebarkan melalui media-media yang begitu mudah dikonsumsi masyarakat.
“Karena dengan cara itu, mereka dapat dengan mudah memecah persatuan sebuah bangsa dan membenturkan antara unsur penguasa dan rakyatnya sehingga melemah dan hancurlah bangsa tersebut,” kata ustadz Riyadh Bin Badr Bajrey dalam rilisnya, Rabu (30/1/2019).
Untuk itulah, ungkap Dia, hendaknya orang yang beriman takut dan bertaqwa kepada Allah dari setiap kabar yang didengar dan disebarkannya.”Terutama kabar meresahkan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban juga persatuan umat dimasa genting politik seperti saat ini,” jelasnya.
Ustadz Riyadh menegaskan bahwa sesungguhnya setiap kalimat yang kita ucapkan atau tuliskan akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di hari akhir nanti.
“Itu pasti Allah akan meminta pertanggungjawaban kita kelak nanti dari setiap kalimat atau ucapkan yang kita keluarkan dengan kabar dan berita-berita dusta atau hoax,” tandasnya. (*)