Bandung, Nusantarapos – Cimincrang Kecamatan Gedebage kini tengah mengupayakan balado entog menjadi kuliner khas Kota Bandung. Harapannya, balado entog bisa setara dengan gudeg Yogyakarta yang telah terkenal sebelumnya.
Lurah Cimincrang, Puji Rahayuningtyas mengungkapkan, balado entog merupakan kuliner khas wilayahnya. Warga Cimincrang telah biasa memasak balado entog. Masakan ini biasa disajikan kepada para tamu.
“Karena mendapat respon yang bagus saat disuguhkan kepada tamu, dari Camat, Sekda, sampai Wakil Wali Kota, kita terinspirasi mengangkat kuliner ini jadi unggulan di Kota Bandung,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung, Jumat (25/10).
Selain menjadi kuliner untuk menggaet wisatawan, Puji berharap dengan balado entog bisa mengembangkan perekonomian warga di kelurahannya, terutama sebagai mata pencaharian baru.
“Warga di Cimincrang sebagian menjadi petani penggarap, namun lahan sawah sudah berkurang karena pembangunan, dengan ini bisa alih profesi menjadi peternak ke depannya,” ucap Puji.
Menurut Puji, balado entog merupakan kuliner yang terbuat dari daging entog yang umumnya dijadikan opor, namun makanan ini disajikan dengan sambal balado, dengan tingkat kepedasan yang bisa diatur.
“Balado Entog Cimincrang memiliki rasa yang gurih dan pedas, serta daging yang empuk. Meski pun banyak juga di rumah makan atau restoran yang menyajikan sebagai menunya, Balado Entog Cimincrang beda dari yang lain,” ujarnya.
Puji mengaku baru memulai promosi balado entog. Ke depan ia ingin balado entog mempunyai tempat produksi dan penjualan yang khusus. Termasuk adanya pendampingan dari Pemkot Bandung.
“Saat ini kita promosikan lewat media sosial, untuk sementara hubunginya juga ke kelurahan. Ke depan kalau produsen dari warga sudah banyak yang membuat, saya berharap ada pendampingan dari Dinas terkait,” ucapnya.
Sementara itu Perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cimincrang, Asep Sukriadi mengatakan, pihaknya mempunyai tugas untuk memberdayakan atau menyalurkan potensi yang ada dimasyarakat.
“LPM menangkap potensi dari balado entog ini. Awalnya hanya untuk suguhan untuk tamu, tapi ada potensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Terpenting masyarakat jadi punya mata pencaharian,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Karang Taruna Gedebage, M. Aksen Sofwan mengaku mendukung rencana balado entog menjadi andalan kuliner Cimencrang. Ia bahkan berharap bisa menjadi unggulan juga di Kota Bandung.
“Karena kami sebagai mitra dari Pemerintah, seperti program Lurah atau Camat juga kita akan mendukung untuk disosialisasikan, Balado Entog Cimincrang beda dari yang lain, Gedebage boga (punya) Balado Entog,” katanya.
Kelurahan Cimincrang akan menggelar Cimincrang Cullinary Night dan Festival Balado Entog pada 26 Oktober 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung. Sekaligus melombakan balado entog buatan warga yang akan menjadi standar rasa. (*)