NUSANTARAPOS,JOGJA,- Pemerintah Kota Jogja bekerja sama dengan Korem 072/Pamungkas menyelenggarakan Lomba Jemparingan Pakualaman Piala Danrem 072/Pamungkas di Lapangan Kenari Kota Jogjakarta, Minggu (27/10).
Perlombaan panahan gaya Mataraman ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI dan HUT Ke- 263 Kota Jogjakarta Tahun 2019.
Kepala Staf Korem (Kasrem) 072 Pamungkas Kolonel Kav Puji Setiono mewakili Danrem yang berhalangan hadir mengatakan, kegiatan memanah tradisional ini adalah bentuk sinergitas antara Korem Pamungkas dan Pemerintah Kota Jogja.
“Kegiatan lomba Jemparingan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya, karena tradisi Jemparingan Mataraman telah ada sejak zaman kerajaan ratusan tahun silam,” ujarnya.
Kolonel Kav Puji Setiono menjelaskan, dahulu tradisi Jemparingan hanya dimainkan oleh para bangsawan kerajaan dan juga keluarganya. Raja Kerajaan Mataram pun menjadikan permainan ini sebuah perlombaan wajib di wilayah kerajaan kala itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai dimainkan oleh rakyat biasa.
“Kini olahraga Jemparingan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jogjakarta dan dilakukan sebagai hiburan dan juga pelestarian budaya yang sangat berharga,” jelas Kasrem saat membuka lomba jemparingan.
Kasrem berharap dengan diselenggarakannya lomba Jemparingan Gaya Mataram ini dapat melestarikan salah satu tradisi olahraga yang telah ada sejak lama.
“Mari lestarilan Jemparingan Mataraman ini dan bagi generasi muda dapat memetik pelajaran dari perlombaan jemparingan yang mengandung banyak makna, dan filosofi ini sehingga mampu melestarikan kebudayaan yang kita miliki,” harap Kasrem Kolonele Kav Puji Setiono. (AKA).