NUSANTARAPOS, SURABAYA,- Energi menjadi kebutuhan menusia yang penting saat ini di tengah perkembangan teknologi. Pemanfaatan energi secara optimal dapat memberikan dampak positif meningkatkan kualitas hidup masyarakat. United Nations atau sering disebut sebagai Persatuan Bangsa-Bangsa juga turut mengeluarkan “Sustainable Development Goals (SDGs)” tahun 2030 yang salah satu tujuannya adalah menyediakan energi yang bersih dan layak bagi kehidupan.
Saat ini negara-negara di dunia sedang bahu membahu untuk membangun sumber energi yang lebih ramah dibanding dengan energi fosil. Oleh karena itu pemerintah indonesia menyiapkan roadmap tentang ketahanan energi tahun 2045. Pemerintah indonesia sangat serius dalam melaksanakan program tentang ketahanan energi. Salah satunya adalah dengan kebijakan ECO Green Campus.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek Dikti kepada koran sindo (23/03) menjelaskan, pada periode 2007–2009 lalu Ditjen Dikti telah melaksanakan program ECO green campus. Maka, green campus bukan sesuatu hal yang baru karena sudah disosialisasikan sejak lama. ”Sayangnya, program ini hanya berlangsung selama tiga tahun karena tidak ada lagi program khusus di Kemenristek Dikti mengenai program lingkungan di kampus tersebut,”.
Sosialisasi, seminar dan workshop tentang management energi untuk perencanaan bangunan juga menjadi cara penting untuk menuju ketahanan energi tahun 2045. Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Universitas Airlangga Surabaya menggelar Workshop Audit Energi pada Tata Ruang Bangunan.
Diva bethari selaku ketua umum UKM Penalaran menjelaskan pentingnya kegiatan tersebut untuk mengkampanyekan hemat energi dan mengetahui solusi serta strategi apa yg diimplementasikan terhadap penghematan energi. “ pungkas dia. Kegiatan ini menjadi hal positif dan diharapkan tidak hanya berhenti pada konsep belaka, tetapi bisa terus diedukasi sehingga bisa menyentuh seluruh lapisan civitas akademik di kampus dan masyarakat secara umum.(FARID)