Probolinggo, Nusantarapos – Masyarakat Kec Banyuanyar khususnya daerah Desa Liprak Kidul mengeluh akibat sering padamnya aliran listrik. Hal ini menimbulkan ketertarikan bagi para pengamat dan pengkaji, semisal Lembaga Pusat Studi Supervisi dan Advokasi.
“Kami tertarik untuk mengkritisi apa sebab musabab sering padamnya aliran listrik di kecamatan Banyuanyar. Kami telah mengadukan hal ini kepada Ketua DPRD Kab Probolinggo secara tertulis. Surat kami tertanggal 20 Agustus 2019. Tapi sampai saat ini ternyata belum ada tanggapan dari DPRD Kab Probolinggo. Kami akan surati lagi Ketua DPRD, barangkali dengan surat kami yang kedua lantas ada reaksi dari DPRD Kab Probolinggo,” jelas Ahmad SH, selaku Ketua Pusat Studi Supervisi dan Advokasi pada Selasa (12/11).
Achamad SH berharap DPRD Kabupaten Probolinggo memiliki cukup sensitifitas terhadap aduan masyarakat di lembaganya.
“Keluhan aliran listrik di Kecamatan Banyuanyar ini sudah di derita bertahun – tahun, dan sudah menjadi problem klasik. Segera panggil PLN untuk dikaji sejauh apa profesionalitas kinerja mereka, agar masyarakat Banyuanyar dapat menikmati aliran listrik yang berkualitas secara terus menerus,” imbuh Ahmad SH.
Hasil pantauan Nusantarapos, masyarakat Desa Liprak Kidul cukup menderita akibat sering padam aliran listrik. (ABD)