Jakarta, Nusantarapos – Pria berinisial M, pengedar sabu jaringan Palembang tewas ditembak ketika melawan petugas. Peristiwa itu terjadi di depan Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2019).
“M sempat merebut senjata petugas. Saat itu sempat terjadi pertikaian, akhirnya dengan prosedur yang ada, pelaku berhasil kita lumpuhkan. Akhirnya kita tembak dan meninggal dunia pada saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus saat rilis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).
Saat penangkapan berlangsung, berhasil disita hampir 1 kilo sabu dalam bungkus daun teh hijau serta plastik, klip dan timbangan.
Setelah itu, polisi pun menggeledah rumah tersangka dan kembali menemukan sejumlah sabu. “Kita kembangkan ke kediaman M di Kebon Nanas. Disana kita temukan lagi 2,5 kilogram sabu. Jadi total semuanya 3,473 kilogram sabu,” terang Yusri.
Menurut pengakuan tersangka, ia diberi upah sebesar Rp 20 juta tiap mengantarkan 1 kilogram sabu oleh pemasok sabu berinisial A yang masih DPO. Bahkan, kontrakan rumahnya sebesar Rp 10 juta per bulan juga dibiayai.
“Hampir semua (pengedaran) di sekitar Jakarta. Minimal dia kirim sekitar 200 gram langsung kepada pemakai saja,” paparnya.
Kini polisi masih terus mengembangkan penyidikan dan memburu DPO A. (RIE)