Jakarta, Nusantarapos – Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Internasional merayakan Milad ke-1 di Grand Ballroom, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
Acara ini dihadiri oleh Ketua HIPO Muhamad Syukur, perwakilan KADIN dan ribuan anggota HIPO dari 34 provinsi. Sebelumnya, pada Sabtu (18/1) lalu, HIPO juga menggelar Rakernas di tempat yang sama.
Sekertaris Jenderal HIPO Ekky Noviar mengatakan,” Dalam Rakernas itu kita memutuskan beberapa peraturan-peraturan organisasi yang dianggap strategis dan penting, bagaimana ke depannya HIPO juga bisa bermanfaat, bisa merubah anggota, tapi juga bangsa dan negara,” ujar Ekky yang ditemui nusantarapos.co.id.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa HIPO adalah organisasi masyarakat yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Ormas No.16/2017, dan bukan perusahaan investasi. Program HIPO adalah membangun dan memberdayakan UMKM dengan berbasis digital.
Sejak didirikan pada 22 Desember 2018 lalu, anggota HIPO kini telah mencapai lebih dari 200.000 orang dari seluruh Indonesia.
Ekky pun mengharapkan agar ke depannya HIPO bisa menjangkau anggota masyarakat pedesaan.
“Pembentukan HIPO sampai ke tingkat desa terpenuhi, karena sekarang masih sampai kecamatan,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Organisasi dan Kaderisasi HIPO Muchtar menegaskan,” Kami adalah organisasi masyarakat yang mengajak saudara-saudara kita UKM yang masih ketinggalan ikut sama-sama, bagimana mengembangkan dan memasarkan produknya dengan cara digitalisasi. Karena hampir semua orang-orang yang punya income besar di dunia bisnis itu menggunakan digitalisasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, sekaligus diluncurkan HISTORE yaitu aplikasi start-up berbasis e-commerce yang dapat digunakan anggota HIPO untuk menjual secara online produk UMKM mereka yang memiliki potensi ekspor.
(RIE)