Pacitan,nusantarapos,- UPT LLAJ Jawa Timur,Dinas Perhubungan,Satlantas Polres,Polisi Militer Pacitan menjaring puluhan pelangaran baik roda 2 dan roda 4.
Oprasi Keselamatan Berlalu lintas dan angkutan jalan 2017 dilaksanakan dua hari dari tanggal 13-14 November 2017 di dua lokasi yaitu di Kecamatan Punung dan di Desa Widoro Pacitan.
Kasi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan UPT LLAJ Provinsi Jawa Timur Rahmad Sugriwo mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi pengendalian dan pemanfaat ruang transportasi dan untuk menertibkan serta menindak kendaraan angkutan barang dan manusia yang tidak sesuai aturan yang berlaku guna menekan angka kecelakaan yang belakangan ini sangat tinggi di wilayah jawa timur.
“Sesuai perintah Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur UPT Dishub Madiun mengadakan oprasi ini ada 3 Poin yang kita tindak tegas, yaitu banyak Pelangaran masalah trayek,kemudian banyaknya kendaraan yang mati masa uji dan yg terakhir adalah masalah Dimensi yaitu kendaraan yang Over louad atau melebihi kapasitas sehingga daya cengkraman rem tidak sesuai dengan yang ada sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan terbesar di daerah jawa,” jelasnya kepada nusantarapos, Selasa (14/11).
Oprasi seperti ini akan dilaksanakan secara rutin di semua wilayah khususnya yang ada di lingkup UPT Madiun.
“Karena untuk georafis di wilayah jawa timur mayoritas memiliki ruas jalan yang berbukit sehingga kita harus lebih ketat dalam pelaksanaan uji kendaraan sehingga kelayakan kendaraan pengangkut barang dan manusia benar-benar telah teruji agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,seperti halnya kemarin ada salah satu perusahaan transportasi ternyata ijin trayeknya tidak sampai pacitan namun mereka tetap masuk wilayah pacitan,ini yang kita tindak tegas,”tegasnya.
Menurut Kasatlantas Polres Pacitan AKP Hendrix K Wardhana melalui KBO Lantas Ipda Susilo menjelaskan, Dari satlantas dalam oprasi ini lebih dalam penindakan bagi pelangar roda dua yang tidak memiliki kelengkapan berkendara serta bagi yang belum waktunya mengunakan kendaraan bermotor karena usia yang belum memenuhi syarat.
“Kita lebih menekankan penindakan tegas kepada pengendara yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan serta bagi pelajar yang belum waktunya mengunakan kendaraan bermotor,karena laka lantas di dominasi oleh pengendara di bawah umur,sehingga kita tindak dengan tegas,”ujarnya.
Bagi Sat Lantas Polres Pacitan yang hari ini merupakan hari terakhir Pelaksanaan Oprasi Zebra Semeru 2017,Mengharapkan kepada lapisan masyarakat agar lebih memperhatikan keselamatan serta melengkapi surat-surat kendaraan nya.
“Walau pelaksanaan Oprasi Zebra telah usai, bukan berarti sat lantas tidak melaksanakan oprasi lagi,utuk kegiatan penertiban dan penindakan kepada pengendara tetap akan di laksanakan setiap ada kesempatan meski oprasi zebra telah usai,”tukas KBO Lantas.
Dalam pelaksanaan kegiatan oprasi selama 2 hari satlantas Polres Pacitan berhasil menjaring 150 orang pelangar serta dari Dinas Perhubungan berhasil menjaring 47 pelangar.
Semoga dengan oprasi gabungan seperti ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas serta menjadikan masyarakat Pacitan yang taat aturan dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.(tyo)