Jakarta – Anggota komisi X DPR RI Ali Zamroni, meminta Kemendikbud membuat koridor seperti petunjuk pelaksanaan dan pentunjuk teknis dalam antisipasi pencegahan covid 19, yang saat ini menjadi inisiatif kepala daerah. Menurut Ali, peran Kemendikbud dalam hal ini menteri pendidikan, semestinya dominan dalam meliburkan sekolah yang saat ini menjadi inisiatif kepala daerah guna mengantisipasi penyebaran Covid19.
Politisi Gerindra dari Banten satu ini mengatakan, semestinya Kemendikbud sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari sebelum Covid 19 ini merebak. Ali pun memandang inisiatif gubernur, bupati dan walikota dilaksanakan tanpa adanya panduan maupun himbauan dari Kemendikbud dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi di sekolah.
“Semestinya Kemendikbud membuat antisipasi berkala jauh-jauh hari, sebelum covid 19 ini merebak. Hari ini kan inisiatif yang dilakukan oleh kepala daerah baik Gubernur maupun bupati dan walikota tidak dibarengi himbauan ataupun panduan dari kemendikbud dalam antisipasi kemungkinan terburuk di sekolah,” ujarnya kepada awak media, Senin, (16/03/2020).
Ali juga menambahkan, bahwa Nadiem Makarim sebagai Mendikbud dalam melakukan antisipasi pencegahan Covid 19 di sekolah sangat minim.
“Terlebih UNBK yang semestinya dilaksanakan hari Senin, 15 Maret tidak sama sekali menjadi perhatian, ada nggak tuh solusi bagaimana sebaiknya ini dilakukan. Ini menjadi catatan dan koreksi mas menteri,” pungkasnya.
Disamping itu, Ali menekankan agar Mendikbud melakukan langkah preventif dengan melibatkan seluruh unsur pendidikan, yang di dalamnya derdapat unsur Pendidik dan tenaga kependidikan, siswa dan siswi pegiat pendidikan maupun orang tua murid dalam mencegah covid 19 ini, dalam hal ini menteri pendidikan dan kebudayaan dirasa kurang sensitif terhadap isu covid 19.
Pusdatin Kemendikbud harus di optimalisasi dalam memberi libur sekolah mengantisipasi Covid 19 saat ini. Bagi Ali, belajar di dunia maya menjadi solusi dalam bentuk pembelajaran digital dirumah.
Ali zamroni pun mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini mari kira bersatu dan sebisa mungkin mencari solusi untuk mencegahan covid 19.
“Pada Reses Masa Sidang II ini saya mengunjungi Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud RI red_) sebagai bentuk antisipasi terburuk merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) dengan diliburkan nya sekolah dan pembelajaran siswa menjadi di rumah. Disini terdapat fasilitas pembelajaran digital yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa di rumah atau di sekolah seperti studio TV Edukasi yang dikelola dengan baik dan mumpuni,” katanya.
Terakhir Ali Menyampaikan, bahwa Pusdatin Kemendikbud sudah cukup layak menunjang pembelajaran diluar sekolah.
“Beberapa layanan pendidikan lain seperti Radio Edukasi, Suara Edukasi, Rumah Belajar untuk Semua, JARDIKNAS, dan Mobile Edukasi,” tandasnya.