Jakarta, Nusantarapos – Tidak disangka bagi Moza kalau dirinya bisa menjadi pemenang ajang JOOX Karaoke Superstar Vol. 2. Penyanyi bernama Moza Daegal Orvilli Jenira atau biasa dipanggil Moza ini lahir di Lampung pada 15 Mei 1992 dan merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Lahir di keluarga berdarah seni, Moza sudah mulai bernyanyi di umur 1,5 tahun. |
Sebelumnya, Moza pernah mengikuti kompetisi bernyanyi di dalam dan luar negeri. Ia juga pernah mewakili Indonesia di kompetisi yang diikuti oleh empat negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Tidak hanya itu, Moza yang juga merupakan guru vokal ini pernahmenoreh berbagai prestasi lainnya di bidang musik. Perempuan 27 tahun ini mengikuti JOOX Karaoke Superstar Vol.2 pada tahun 2019. JOOX Karaoke Superstar sendiri merupakan ajang pencarian bakat menyanyi yang dilakukan melalui aplikasi musik digital JOOX dan diselenggarakan pertama kali di tahun 2018. Kompetisi ini digawangi oleh 3 orang mentor yaitu Baim, Tantri ‘Kotak’ dan Rinni Wulandari. Tahun ini juri tamu adalah Simhala Avadana yang berprofesi sebagai A&R dari Trinity Optima Production. Melalui serangkaian tahap audisi, Moza terpilih untuk mengikuti karantina di Jakarta selama dua minggu bersama 11 peserta lainnya. Hebatnya nih, Moza berhasil mengalahkan 19 ribu peserta dari seluruh Indonesia yang juga mengunggah karaoke mereka. Setelah perjuangan yang cukup panjang, Moza berhasil menjadi juara pertama di JOOX Karaoke Superstar Vol.2 pada 24 Oktober 2019. Perjuangan Moza tidak sia-sia! Sebagai pemenang pertama, ia berhak mendapatkan kontrak rekaman bersama Trinity Optima Production. Moza akan segera meluncurkan single pertamanya yang berjudul “Pengganti Cinta Sejati”. |
Tidak pernah terbesit oleh Moza kalau dirinya bisa memiliki lagunya sendiri. Dan lagu yang diciptakan oleh Tintin dan Simhala Avadana ini merupakan lagu kemenangan terbaik untuk Moza. Lagu yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya dan gagal move on karenanya. Sebagai penyanyi, Moza menilai lagu ini memiliki makna yang lebih dalam.“Jangan menyianyiakan orang yang menyayangi kita, karena kalau kita kehilangan dia, belum tentu bisa mendapatkan pengganti yang lebih baik dari dia,” ungkap Moza. Sebagai penyanyi, Moza sendiri merasa lagu ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Walau sempat merasa kesulitan, namun Moza berhasil membawakannya dengan sempurna. “Lagu ini bagus dari segala hal. Namun, memang punya tingkat kesulitan yang lumayan tinggi. Lagu ini butuh range vocal yang luas. Di awal lagu rendah, di akhir lagu klimaksnya tinggi,” curhat Moza. Adapun alasan dari tim A&R memilih lagu ini, karena Moza dianggap memiliki warna vokal yang cukup matang. “Mengingat Moza memiliki range vokal yang cukup luas, makanya kami percaya kalau ia mampu membawakan lagu ini dengan baik. Karena tingkat kesulitannya cukup banyak dalam lagu ini. Tapi hal tersebut justru mampu menghighlight suara Moza yang powerful. Sangat cocok untuknya,” ungkap Simahala Avadana yang juga salah satu komposer lagu ini. Dan untuk melengkapi single kemenangannya, Moza dan tim dari Trinity Optima Production telah mempersiapkan sebuah musik video untuk debut Moza “Pengganti Cinta Sejati”. Dengan adanya lagu ini, Moza dan juga Trinity Optima Production berharap semoga lagu ini bisa diterima dan dicintai oleh banyak pendengar musik nasional. “Suara Moza ini sangat unik da nberkarakter, kami melihat bahwa banyak talenta baru di Indonesia yang muncul, ini tanda bahwa pasar sangat terbuka untuk bibit-bibit baru di industri musik Indonesia, termasuk Moza. Dengan kemampuan vokalnya yang tinggi dan lagu yang sangat sesuai dengan karakternya, kami berharap Moza dapat dicintai oleh pasar Indonesia. Dan JOOX selalu berharap dapat terus berperan dalam menemukan talent baru di masa yang akan datang”, ungkap Peter May, Head of JOOX Indonesia melalui rilis yang diterima redaksi Nusantarapos, Senin (16/3/2020). |