Tangerang, Nusantarapos – Virus corona (Covid-19) semakin masif dan sulit dibendung. Salah satu cara menekan penyebaran virus ini dengan mengikuti protokol dari pemerintah untuk menjaga diri dan lingkungan dari wabah Corona yang.telah menyebar ke seluruh negara di dunia ini._
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Himbauan itu juga direspon dengan tindakan nyata Pejuang Bravo Lima Kabupaten Tangerang, Banten.
Bersama masyarakat kabupaten Tangerang, Pejuang Bravo Lima bersatu mengantisipasi penyebaran virus covid – 19, dengan memberikan bantuan alat pelindung diri berupa masker dan penyemprotan Disinfektan ke rumah- rumah warga dan menyisir setiap tiap gang.
Acara dilakukan di Kampung Curug Kulon Desa Curug Kulon Kecamatan Curug , Kabupaten Tangerang, pada Minggu (12/4/2020).
Ketua Bravo Lima provinsi Banten M.Irsjad Djuwaeli, mengatakan, Kegiatan pemberian bantuan berupa alat pelindung diri berupa masker dan ini adalah bentuk kepedulian Para Pejuang Bravo Lima dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang semakin hari semakin bertambah bahkan Tangerang Raya masuk Pada zona yang sangat mengkhawatirkan.
“Kami mengharuskan kepada seluruh jajaran Para Pejuang kemanusiaan yang tergabung di dalam Bravo Lima baik pengurus Provinsi Banten atau kabupaten dan Kota, untuk terus membantu kebijakan pemerintah seperti Pencegaha penyebaran virus Corona,’ ujar M.Irsjad Djuwaeli saat dihubungi lewat telepon, Senin (13/4/2020).
Selain itu, M.Irsjad Djuwaeli juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada rekan rekan Pejuang Bravo Lima Kabupaten Tangerang yang terus-menerus dengan gigih dalam memutus mata rantai Covid-19 semaksimal mungkin membantu para korban yang terpapar Covid-19, baik dalam bentuk sembako atau yang lainnya.
“intinya kami semau para pengurus Bravo Lima akan terus mengawal kebijakan pemerintah baik pusat , Provinsi atau kabupaten dan Kota ” jelas Ketua Provinsi Banten.
Sementara Ketua Kabupaten Tangerang Reza Pahlevi, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh benda apa pun dan itu salah satu cara yang paling ampuh untuk membunuh virus, himbuhnya.
“Namun, apabila tidak bisa mencuci tangan segera, maka bisa menggunakan cairan pembersih tangan dengan bijak dan aman” ujar Ketua Bravo Kabupaten Tangerang
Reza Pahlevi juga menambahkan, pelaksanaan hari ini selain melakukan penyemprotan dengan disinfektan juga membagikan alat pelindung diri berupa masker kepada waraga Kampung Curug Kulon tepatnya di RT.01,02 dan 03 di RW.01.
Menurutnya, disinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, yakni virus dan bakteri, pada permukaan benda mati, seperti lantai, meja, peralatan medis, dan benda lain yang sering kita sentuh.
“Dalam rangka pencegahan COVID-19, penyemprotan disinfektan dengan cara mirip pengasapan (fogging) tidak dianjurkan karena berbahaya bagi kulit. Tidak dianjurkan secara berlebihan seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit, bahkan mengganggu pernapasan,” tambah Reza Pahlevi.
Fatimah Sekertaris Bravo Lima Kabupaten Tangerang menjelaskan,
penggunaan cairan disinfektan dilakukan spesifik pada lokasi dan benda-benda, seperti lantai, kursi, meja, gagang pintu, etalase, dan wastafel yang berada di halaman rumah warga.
“Setelah menyemprotkan disinfektan ke permukaan benda, sebaiknya satu menit kemudian dilakukan proses pengelapan pada permukaan benda itu dengan menggunakan sarung tangan. Menurutnya, cairan disinfektan bisa membunuh virus pada permukaan benda-benda, tubuh, dan baju. Namun, penyemprotan disinfektan tidak akan melindungi diri dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit,jadi sifatnya adalah sementara ” tuturnya.
Fatimah juga menggambarkan, Dalam kegiatan hari ini penyemprotan cairan disinfektan di utamakan pada area publik, seperti tempat ibadah, sekolah dan rumah warga hal itu kami semua sangat memperhatikan komposisi dan jenis bahan disinfektan dan tidak dianjurkan digunakan secara berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
“Kami Tim Pejuang Bravo Lima sangat berterimakasih kepada warga baik ketua RT, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Tokoh Pemuda yang sangat berapresiasi kepada kita semua bahkan bersama sama ikut melakukan kegiatan hari ini dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19, saya berharap semoga kegiatan kami setidaknya bisa bermanfaat bagi semua masyarakat dalam memutus mata rantai virus Corona yang sudah menjadi Pandemi Global,” harap Fatimah mengakhiri. (Rilis)