PACITAN, NUSANTARAPOS,- Penagih nekat muncul sekitaran rumah Bupati Pacitan Indartato Desa Bangunsari-Pacitan. Bahkan, penagih tersebut tidak takut dilaporkan kepada Bupati. Oleh karena itu, warga yang ditagih jadi geram dan berani adu argumen dengan Kreditur. Sama-sama beraninya. Kadespun mendengar warganya resah akibat dampak Covid-19. Kalau penagih masih nekat akan diusir karena tidak ada pemberitahuan.
Kepala Desa Bangunsari Kec. Pacitan , Darminto, Senin (13/4/2020) menjelaskan,” Untuk sementara, andai kata ada nasabah dari warga kami ada yang dikejar-kejar oleh tukang Kredit istilahnya “Bank Plecit” kalau tidak bisa di pending atau ditunda waktunya, kami mohon nanti semua warga atau yang mempunyai pinjaman kepada Tukang Kredit untuk melapor Kepada Pemerintah Desa Bangunsari supaya nanti kita beri pengertian kepada Tukang Kreditnya untuk menunda angsuran karena situasi saat ini yang kesulitan ekonomi di wilayah Desa Bangunsari dan pada umumnya di Kab.Pacitan. Utamanya ekonomi menengah ke bawah, karena sumber kehidupannya kebanyakan berjualan di kantin sekolah padahal kantin sekolah saat ini banyak yang tutup demikian juga warung boleh buka tetapi terbatas waktunya. Untuk itu kami mohon sekali lagi kalau ada nasabah yang di kejar – kejar ‘Tukang Kredit’ kalau tidak bisa di tunda waktunya dan orang tersebut tetap meminta segera mengangsur kami harapkan lapor secepatnya Kepada Pemerintah Desa Bangusari.”
Darminto menambahkan, dalam waktu dekat akan membuat Surat Edaran kepada masing-masing RT yang nanti akan disampaikan kepada warga yang punya pinjaman. “Kalau yang urusannya dengan Bank nanti kami juga akan koordinasi yang ada di wilayah Bangunsari yaitu BRI. Bank Jatim nasabahnya warga bangunsari juga banyak. Sampai saat ini kami belum dapat masukan dari nasabah yang pinjam di BRI maupun di Bank Jatim. Sewaktu – waktu kami juga siap menghadapi penagih. Kepada nasabah sebagian mungkin sudah mengetahui contact person kami sehingga nanti andaikata ditagih bisa menghubungi kami,” pungkasnya.(MJ)