HUKUM  

IPW:Eks Komisioner KPK BW di Sinyalir Adu Domba Internal KPK Terkait Penangkapan Nurhadi

JAKARTA,NUSANTARAPOS,-Indonesia Police Watch(IPW)menilai pernyataan Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto mencoba membuat intrik dengan cara politik pecah bambu dengan memuji Novel Baswedan dalam penangkapan mantan sekretaris MA Nurhadi,Rabu(3/06/2020)

Ketua Presidium IPW,Neta S Pane mengatakan Eks KPK Bambang Widjojanto jangan mengeluarkan pernyataan sikap post power syndrome di tubuh KPK.

“Pernyataan(BW red)itu ngawur,seolah penangkapan Nurhadi adalah hasil kerja pribadi Novel Baswedan,sejak Nurhadi buron,KPK sudah meminta bantuan Polri untuk sama-sama memburu Tersangka Nurhadi”kata Neta
“Pada pertengahan Februari 2019,Nurhadi sudah terlacak keberadaannya sedang melakukan sholat Duha di sebuah masjid di Jakarta,namun sebelum ditangkap yang bersangkutan berhasil kabur dan lolos dari penangkapan”bebernya.

Neta pun menguraikan jika ketua KPK sudah membentuk tim dari setiap posisi informasi penting dalam penangkapan Nurhadi tersebut.

“KPK sudah mendapat info sejak Senin siang kemarin bahwa tersangka Nurhadi sudah terdeteksi masuk kerumah yang disewanya di simpruk Jakarta Selatan pada sore hari hingga malam kemudian KPK melakukan penangkapan dan penggeledahan dengan melibatkan semua tim unit kerja di KPK”urainya.

“KPK pun melibatkan satu regu Polri untuk ikut mengawal jalannya penangkapan Nurhadi untuk mengantisipasi situasi,jadi kami dari IPW menilai KPK dan Polri bekerja profesional dalam kasus ini”ujar Neta.

IPW pun berharap sinerji tim KPK dan Polri ini bisa semakin mantap dan solid kedepan dalam menuntaskan setiap kasus di Indonesia tanpa memandang bulu.

“Kerja KPK dan Polri ini harus kita dukung semua,harus solid kedepan agar oknum-oknum yang melindungi DPO koruptor menjadi ciut nyalinya,tidak seperti di KPK sebelumnya yang cenderung mengabaikan keberadaan Polri dan merasa sok hebat sendiri”tegas Neta S Pane

“Makanya ini aneh,kok mantan pimpinan KPK (Bambang Widjojanto)tiba-tiba memuji Novel Baswedan setinggi langit,ini BW ini seolah-olah mimpi di siang bolong denga gaya post power syndromenya dengan menciptakan pahlawan kesiangan”pungkasnya. (Penulis:Joko W)