LUMAJANG, NUSANTARAPOS. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menghadiri Yadnya Karo atau Hari Raya Karo 1942 Saka di Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Kedatangan Bupati disambut alunan musik baleganjur, dan Pemakaian udeng dan sarung Oleh Dukun, sebagai tanda penghormatan masyarakat adat tengger.
Perayaan Yadnya Karo diadakan tiap tahun pada bulan kedua tahun saka. Berbagai sesajen hasil bumi dipersiapkan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Sementara itu, Bupati dalam sambutannya, mengaku bersyukur bisa menyaksikan adat istiadat masyarakat suku tengger yang hingga kini tetap dilestarikan.
“Saya bahagia dan bersyukur karena bisa menyaksikan kegiatan Hari Raya Karo sekaligus adat istiadat masyarakat tengger,” ujarnya.
Bupati berpesan agar budaya dan warisan leluhur tetap dijaga oleh generasi muda suku Tengger di Argosari. Bupati meyakini apabila budaya masyarakat tengger tetap terjaga, masyarakat luar kota tidak hanya datang menyaksikan keindahan Argosari, tetapi juga menyaksikan kearifan budaya suku tengger di Argosari.
“Kalau adat istiadat seperti ini terus kita jaga saya yakin masyarakat luar akan datang ke Argosari sehingga perekonomian masyarakat disini juga akan ikut meningkat dan semakin maju,” tuturnya. (naf)