Jakarta, Nusantarapos.co.id — Setelah media sosial sempat diramaikan dengan kisah Mbah Ri, seorang Nenek asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang setiap harinya harus berjualan Pepaya & Jantung Pisang untuk membiayai kehidupannya seorang diri, Gerakan Sosial MulaiDariKita pun mengadakan penggalangan donasi untuk membantu meringankan beban Mbah Ri, dengan tajuk #TebarkanKebaikan, di mana hasil donasi akhir mencapai nilai Rp 32,030,000.
Berangkat langsung untuk memberikan bantuan donasi kepada Mbah Ri pada Jumat, 11 September 2020 lalu, tim MulaiDariKita tiba di kediaman Mbah Ri pada pukul 10:00 WIB. Ditemani dan dibantu oleh Ima—orang yang pertama kali memviralkan kisah hidup Mbah Ri di media sosial, akhirnya tim dapat bertemu dengan Mbah Ri secara langsung dan mendengar kisah hidupnya yang pilu. Diketahui, adik Mbah Ri yang lumpuh dan tidak dapat berjalan pun baru saja mengehembuskan nafas terakhir, tiga hari sebelum kedatangan tim MulaiDariKita.
Meskipun sudah renta dan memiliki kisah hidup yang tidak mudah, namun Mbah Ri merupakan sosok orang yang jenaka. Kerap kali ia berguyon dengan tim dan beberapa TemanKita (volunteer) yang terlibat. Mbah Ri pun dengan senang hati menyambut kedatangan kami. Raut bahagia terlihat jelas pada wajahnya.
Setelah menyaksikan secara langsung kondisi rumah Mbah Ri yang sungguh tak layak huni, tim pun bergegas untuk segera membeli berbagai perlengkapan dan peralatan kebersihan agar Mbah Ri dapat tinggal dengan nyaman. Untuk informasi, selama ini, Mbah Ri memang tidur di dalam rumahnya bersama dengan kandang ayam peliharaannya. Membuat terkejut, tidak hanya kandang ayam, di rumahnya yang kumuh pun terdapat ribuan kecoa yang hidup. Perlu kerja keras untuk dapat benar-benar membersihkan rumah Mbah Ri. Untungnya tim MulaiDariKita mendapatkan bantuan dari TemanKita dan warga sekitar yang menyambut baik kedatangan kami. Usai berpeluh dan berjibaku dengan kotoran dan kecoa sampai pukul 17:00 WIB, rumah Mbah Ri pun berhasil disulap menjadi bersih, nyaman dan layak tinggal.
Setelah banyak berdiskusi dengan warga sekitar, diketahui para tetangga Mbah Ri pun merupakan orang yang hidup serba kekurangan. Juga akibat pandemi, kini para tetangga Mbah Ri hanya menjadi buruh kupas bawang dengan penghasilan yang tak seberapa. Untuk itu, tim MulaiDariKita pun ikut memberikan bantuan kepada para tetangga yang sudah secara sukarela membantu membersihkan rumah Mbah Ri.
Pada hari kedua, Sabtu, 12 September 2020, tim MulaiDariKita kembali datang menemui Mbah Ri untuk memberikan bantuan berupa sembako & alas tidur. Sembako sengaja dititipkan ke salah seorang tetangga Mbah Ri, sebab selama ini Mbah Ri memang tidak dapat memasak makanannya sendiri, melainkan tetangganya yang membantu memasak. Tak lupa, kami juga memberikan santunan untuk Almarhumah adik Mbah Ri untuk peringatan selama 7 hari setelah kematian. (Rilis)