BATANG, NUSANTARAPOS – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun anggaran 2020 hari ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pati Wihaji bersama Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Dwison Evianto di Balai Desa Jolosekti Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Selasa, 22/09/2020.
Kegiatan program TMMD tahap III ini di Desa Jolosekti yang rencana berlangsung selama 30 hari yakni mulai tanggal 22 September hingga 21 Agustus 2020. Dalam acara pembukaan TMMD tersebut diawali penandatanganan berita acara serta serah terima program TMMD Sengkuyung tahap III Ta. 2020 dari Bupati Batang kepada Komandan Kodim 0736/Batang.
Hadir menyaksikan, Kapolres Batang AKBP Edwin L. Sengka atau yang mewakili, Ketua Kejaksaan Negeri Batang Ibu Silvia Desty Rosalina Kepala Pengadilan Negeri Batang, Kasdim Batang Mayor ( Kav ) Hariyono, Pasiter Kapten (Inf) Winarno, Pj. Danramil-12 Tulis Kapten (Inf) Supirno, Forkopimcam, Kades Jolosekti serta tamu undangan.
Dalam sambutannya Letkol Inf Dwison menyampaiKkan untuk TMMD sekarang sengkuyung III Ta. 2020 ini kita sedang dalam penanganan tentang covid-19, berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Nanti dalam pelaksanaan di lapangan tetap melaksanakan prosedur protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker dan menjaga jarak kemudian hindari kerumunan,” ungkap Dandim.
“Seperti pelaksanaan tadi saat pembukaan kita tetap melaksanakan protokol kesehatan, begitu juga nanti dilapangan melihat situasi kondisi itu semua harus dilaksakan karena sedang dalam kondisi penanganan covid 19.
Menurutnya, TMMD Merupakan wahana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah, mempercepat pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan negara kesatuan rebuplik indonesia,” beber Dandim.
Dalam penanganan Covid-19 ini adalah kunci utama kesadaran kita semua dan selalu disiplin, dan selalu mengunakan Masker Protokol. Mudah – mudahan dalam TMMD ini bisa bermanfaat bagi desa jolosekti dan sekitarnya “. Pungkas Letkol Inf Dwison Evianto.
Bupati Batang Wihaji menyatakan, “Pembukaan TMMD ini di adakan secara sederhana karena berkaitan dengan adanya pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
”Hari ini seluruh unsur peritah pusat sama derah konsentrasi masalah covid 19 itu kewajiban, tetapi pemerintah pusat juga tidak meningalkan kewajiban tentang program-program padat karyanya, dua tuntutan satu pencegahan covid 19 tetap jalan, ekonomi juga tetep jalan. Saya kira ini tidak mengurangi semangat dua hal tersebut, ” kata Bupati.
Jadi walaupun covid tetap jalan juga padat karya tetap jalan. Dan ini melibatkan rakyat dan para unsur pemerintahan jadi mbangun tetap di laksanakan. Tidak mengurangi kewajiban penanganan covid, saya kira ini sangat penting tidak ada yang dirugikan.
Wihaji juga menjelaskan, “Unsur TNI, Polri, tokoh agama, tokoh pemuda semua dilibatkan, kita sama – sama namanya sengkuyung. Saya kira tidak ada jeleknya dan tidak mengurangi kita dalam penanganan covid 19. Nanti dalam perjalanan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan. Padat karya jadi masyarakat bisa terlibat dan tidak hanya mbangun jalannya yang di laksanakan tetapi salah satu program TMMD, itu juga nanti edukasi program sosialnya seperti narkoba nanti bekerja sama dengan polisi, bela negaranya, kemudian pencerahan dengan sosialisasi tentang covid, ” Jelasnya. ( Pendim 0736 )