Jayapura, NUSANTARAPOS.CO.ID – Desakan dari Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Keerom agar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerom, dr. Rony Situmorang turun dari jabatannya, akhirnya terkabul. Dimana oleh Penjabat Bupati Keerom, Dr. Ridwan Rumasukun, menunjuk langsung Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Yulian Franklin Uruager, SKM, M.Kes sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom menggantikan posisi dr. Rony Situmorang yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kabupaten Keerom.
“Surat Keputusan (SK) pengangkatan Saya sebagai Penjabat Bupati Keerom itu dari Menteri Dalam Negeri, jadi Saya tidak ada kepentingan apapun disini, jadi sekarang Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Yulian Franklin Uruager, SKM, M.Kes sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom,” ungkapnya dalam pertemuan bersama dengan Nakes di Kabupaten Keerom yang didampingi Sekda Kabupaten Keerom, di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Rabu, (30/9/20).
Pencopotan jabatan tersebut, tidak lain atas berbagai masukan yang telah diterima oleh dirinya (Penjabat Bupati Keerom) dari para Nakes dan Sekda Kabupaten Keerom, dan juga atas perintah Gubernur Papua kepada dirinya untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan pelayanan pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Keerom.
Namun sebelumnya, pertemuan Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Keerom, Dr. Ridwan Rumasukun meminta Nakes untuk membuka palang Dinas Kesehatan Keerom dan Kantor Dinas Kesehatan Keerom, permintaan Penjabat Sementara Bupati tersebut direspon positif oleh para Nakes, dimana usai pertemuan palang dibuka dan para Nakes mulai hari ini (kemarin,red) kembali melaksanakan aktifitas pelayanan kesehatan dan perkantoran baik di Kantor Dinas Kesehatan Keerom maupun di Puskesmas — Puskesmas yang selama ini ditutup pelayanan kesehatannya oleh Nakes Keerom.
Selanjutnya, mengenai permasalahan para Nakes, Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Keerom meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom yang baru segera menginventarisir semua masalah yang terjadi bersama para Nakes, kemudian disampaikan kepada dirinya untuk diselesaikan dengan baik.
Lanjut, Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Keerom bahwa untuk sementara dirinya menunjuk Yulian Franklin Uruager, SKM, M.Kes sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom untuk melaksanakan tugas sebagai kepala dinas.
Tugas pertama yang dilakukan pelaksana tugas adalah mengkonsolidasikan semua permasalahan yang dialami oleh para Nakes dan dimusyawarakan bersama dan disampaikan kepada dirinya untuk diselesaian.
“Mulai hari ini (kemarin) palang dibuka dan pelayanan kesehatan sudah kembali normal seperti biasanya dan harus ditingkatkan kinerjanya,” tandasnya.
Ditegaskannya, pelayanan publik tidak boleh terganggu, seluruh pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas harus berjalan sebagaimana biasanya, termasuk kegiatan di Dinas Kesehatan Keerom juga sudah harus berjalan, dan pelayanan kesehatan di Keerom juga harus lebih baik lagi.
“Hari ini, Kami siapkan surat keputusan (SK) pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom bagi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom. Tidak ada masalah yang bisa diselesaikan, tapi semua bisa diselesaikan, namun itu tergantung dari kita apakah masalah itu mau diselesaikan ataukah tidak,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Keerom, Drs. Blasius Waluyo, menandaskan, perintah Penjabat Bupati Keerom untuk segera dikeluarkannya SK Pelaksana Tugas Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom tersebut segera di follow up (Ditindaklanjuti).
“Segera di follow up, namun semuanya itu ada aturannya. Walaupun sudah ada perintah hari ini, tapi nantinya defenitif setelah SK itu ditandatangani oleh Penjabat Bupati Keerom,” bebernya.
Ditempat terpisah, Pelaksana Tugas Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Yulian Frangklin Uruager, menyampaikan, langkah pertama dilakukan adalah melakukan koordinasi internal di dalam Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dan seluruh kepala Puskesmas dan Nakes di Kabupaten Keerom untuk secepatnya menyelesaikan masalah-masalah yang dialami para nakes selama ini.
“Segera Kami koordinasikan dengan para Nakes, terkait masalah yang dialami oleh para Nakes, seperti intensif Coivid, intensif kinerja dan masalah fasilitas kesehatan. Kami inventarisir masalah lalu sampaikan kepada Bapa Bupati sesuai arahan Bapak Bupati tadi,” pungkasnya.