Gresik, Nusantarapos – Tim ProgramPengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya, yang di Ketua oleh Supriyanto dan beranggotakan Esa Wahyu Endarti dan Indriastuti mengadakan program pengabdian kepada masyarakat (Abmas) di Kantor Desa Beton Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.
Kegiatan abmas tersebut dalam rangka mendorong Desa Beton menjadi desa mandiri yang sejalan dengan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Program abmas ini akan mampu mendorong pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel serta menciptakan tata Kelola Pemerintah Desa yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip good governance,” terang Supriyanto, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara sekaligus Ketua Tim Pelaksana program pengbadian kepada Masyarakat tahun 2020 di FISIP UWP, di Kantor FISIP Jalan Raya Benowo No. 1-3 Benowo, Surabaya Barat, Senin. (16/11).
Supri menegaskan bahwa untuk mendorong Desa Beton agar tidak tertinggal dari daerah lain di Kecamatan Menganti Gresik, diperlukan adanya program abmas yang bersinergi antara Pemerintah Desa dengan perguruan tinggi.
“Kami berterima kasih kepada pihak Pemerintah Desa melalui aparatur Desa Beton untuk pro aktif dalam pelaksanaan program abmas dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan penyusunan serta pengelolaan website desa,” kata dia.
Dengan dimilikinya website desa, diharapkan akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi Pemerintah Desa dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi desa serta mendorong terciptanya peluang untuk mendatangkan investor dan pengunjung yang dating di desa Beton. Hal ini sejalan dengan keinginan desa Beton untuk menciptakan Desa Edu Wisata Kolam Pacing.
“Kami melihat bahwa ada potensi besar yang dimiliki oleh Desa Beton dalam pengembangan Desa Wisata Kolam Pancing karena program tersebut mendapatkan dukungan yang besar masyarakat desa dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik”, Pungkas Dia.