Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) meskipun merupakan organisasi sosial, namun jika dikelola dengan profesional maka akan dirasakan manfaatnya oleh semua pihak tak terkecuali para pegawai yang ada. Akan tetapi hal tersebut tak berlaku di PMI Jakarta Utara, dimana kesejahteraan pegawainya sangat minim dan cenderung mendapatkan perilaku yang tak elok oleh oknum pimpinan yang ada di sana.
Akibat ulah oknum tersebut kini PMI Jakarta Utara pun mengalami defisit anggaran cukup besar. Padahal pada beberapa tahun lalu PMI pernah mengalami surplus anggaran sehingga bisa membangun gedung dan fasilitas tranfusi arah yang mumpuni.
Jika hal ini dibiarkan akan sangat berdampak pada kinerja PMI Jakarta Utara. Karena saat ini PMI Jakarta Utara satu-satunya wilayah di DKI Jakarta yang sudah cukup lengkap dalam hal peralatan
Menurut sumber yang tak mau disebutkan namanya, saat ini PMI Jakarta Utara mengalami defisit sekitar 6 miliar rupiah. Padahal dulu saat kami pernah mengalami surplus anggaran yang cukup besar.
“Para pegawai merasakan kesejahteraan pada saat itu, tapi lain saat ini ketika ada kesalahan sedikit saja gaji sudah dipotong padahal gaji itu seberapa. Sungguh tega oknum yang melakukan itu kepada para pegawai yang ada,” ujarnya kepada media di Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Dia juga berharap di penghujung tahun ini, semoga PMI Jakarta Utara akan mengalami perbaikan manajamen yang signifikan sehingga tak lagi mengalami defisit, akan tetapi bisa surplus seperti beberapa tahun lalu.
“Jika para pegawai sejahtera maka PMI Jakarta Utara bisa menjadi panutan bagi yang lainnya. Apalagi perputaran dana di PMI cukup besar maka harus diperlukan orang-orang yang memiliki pemikiran besar dan mau berkorban bukannya menjadi keuntungan pribadi,” tegas narsum itu.(S)