SURABAYA,NUSANTARAPOS,- Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya kembali melakukan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada tahun 2020. Selain menjadi program tahunan, program pemberdayaan kali ini bertujuan agar UMKM dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mitra program merupakan pengusaha minuman sarang burung walet yang berlokasi di Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya.
Pengusaha itu merupakan ibu rumah tangga yang bernama Sri Wahyuni, ia kerap kali memproduksi minuman sarang burung waletnya sendiri dan terkadang dibantu juga oleh suami atau saudara jika mendapat pesanan dengan jumlah besar.
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini merupakan program hibah internal yang pendanaannya berasal dari Universitas Wijaya Putra, dan dalam pelaksanaannya diketuai oleh Yanuar Fauzuddin dan beranggotakan Hario Adji Pamungkas dan Antoni. Mereka bertiga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Putra Surabaya.
“Selain menjadi wadah agar para penerus bangsa dapat mendapatkan akses pendidikan, Universitas juga memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat. Terlebih terhadap masyarakat di sekitar lokasi,” kata Yanuar fauzuddin, Senin (4/1/21)
Dengan program yang berjalan dari bulan Juni hingga Oktober 2020 ini, lanjut Yanuar, mitra dapat mempertahankan eksistensi bisnisnya, bahkan dapat meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Program pemberdayaan yang diberikan antara lain pengadaan alat produksi dan perlengkapan higienitas, perbaikan label, hingga pelatihan dan pendampingan aspek pembukuan keuangan serta pemasaran.
“Alhamdulillah, melalui pemanfaatan marketplace Tokopedia dalam memasarkan produknya, jangkauan pemasaran mitra lebih luas dan juga ada beberapa pembeli baru yang melakukan pesanan,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan, minuman Sarang Burung Walet mitra yang bermerek “Minuman Sarang Burung Walet Yuni” ini memiliki kandungan gizi yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan asam amino dan garam mineral pada sarang burung walet bisa memperbaiki dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara Yuni menilai, dalam kondisi pandemi, produk mitra ini dapat menjadi pilihan asupan sehari-hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat meminimasir terpapar virus Corona-19.
Dirinya berharap, setelah mendapatkan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), mitra dapat melakukan proses produksi lebih efektif dan mampu menentukan biaya produksi lebih tepat. Sehingga minuman Sarang Burung Walet Yuni dapat dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau, dengan harga mulai Rp. 12.500.