JAKARTA,NUSANTARAPOS,- Setelah kejadian naasnya pesawat Sriwijaya Air dengan Nomor penerbangan SJ-182 dalam menunjukkan keseriusannya dalam melayani kebutuhan keluarga penumpang termasuk dalam memfasilitasi akomodasi, transportasi dan pendampingan hingga penguburan jenazah, maka yang juga menjadi kewajiban untuk segera dituntaskan oleh Sriwijaya Air adalah proses penyerahan santunan kematian kepada para keluarga penumpang.
Penyerahan santunan bagi keluarga korban pun sudah dilakukan secara simbolis di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Jakarta International Container Terminal (JICT), Rabu (20/1).
Bahkan juga, tampak hadir Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito; Ketua KNKT, Soerjanto Tjahyono; dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Dan hadir atas nama manajemen Sriwijaya Air adalah Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena beserta Komisaris sekaligus pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie. Adapun yang mewakili keluarga penumpang adalah ayahanda dari almarhum Yohanes Suherdi yang menjadi salah satu korban dalam musibah kecelakaan SJ-182.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menyampaikan progress atas penanganan musibah SJ-182 dalam sambutannya.
“Proses pencarian sudah dilaksanakan sejak pukul 14.40, tepat sejak pesawat SJ-182 lost contact. Flight Data Recorder (FDR) yang menjadi bagian dari blackbox pesawat SJ-182 juga telah berhasil ditemukan. Sementara ini proses identifikasi sudah mencapai angka 40 penumpang sampai dengan hari ini. Pihak Jasa Raharja sudah menyalurkan asuransi kecelakaan sebesar Rp. 50 juta per penumpang yang teridentifikasi, sementara Sriwijaya Air secara paralel menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris penumpang SJ-182.”
Sementara, sebelum penyerahan santunan, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan atas kerja kerasnya dan belasungkawa yang mendalam atas musibah SJ-182 dan beliau pun berpesan agar kewajiban yang menjadi hak ahli waris korban SJ-182 dapat diselesaikan dengan baik.
“Pertama-tama saya ucapkan rasa terima kasih kepada tim gabungan Basarnas, TNI/POLRI, KNKT dan unsur terkait yang telah bekerja keras sejak hari pertama musibah. Sekali lagi menyampaikan rasa belasungkawa kepada para keluarga penumpang SJ-182, semoga terus diberi ketabahan dalam melewati masa-masa sulit ini. Manajemen Sriwijaya Air dan Jasa Raharja saya harap menyelesaikan penyerahan santunan dan asuransi. Dan faktor keselamatan transportasi agar dapat diperbaiki oleh Kementerian Perhubungan dan KNKT agar dapat menghadirkan keselamatan bagi masyarakat,” ujar Joko Widodo.
Dikesempatan lain, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menyampaikan bahwa Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan santunan bagi ahli waris penumpang SJ-182 dengan sebaik-baikya.
Dirinya mengungkapkan, penyerahan santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris sebesar Rp. 1,25 Miliar sesuai dengan peraturan pemerintah serta tambahan senilai Rp. 250 juta sebagai santunan ganti rugi, sehingga totalnya sebesar 1,5 Miliar. (JOK/RLS)