Jakarta, Nusantarapos – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan status siaga banjir imbas hujan lebat di DKI Jakarta hingga Jawa Barat selama dua hari ke depan. Masyarakat diminta tetap waspada.
“Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama 2 hari ke depan (tanggal 28-29 Januari 2021) potensi dampak dengan status SIAGA adalah 1. Banten, 2. DKI Jakarta, 3. Jawa Barat, 4. Jawa Tengah, 5. Sulawesi Selatan,6. Papua Barat,” kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
“Masyarakat dihimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” sambung Guswanto.
BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan. Pada Oktober 2020 telah diprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
“Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan,” ujar Guswanto.
BMKG menganalisis kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
“Selain itu, munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” ujar Guswanto.
Atas hal itu, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah berikut:
1. Jawa Tengah
2. DKI Jakarta
3. Banten
4. Bengkulu
5. Bali
6. Lampung
7. Sumatera Barat
8. Sumatera Utara
9. Jawa Barat
10. Aceh
11. DI Yogyakarta
12. Jawa Timur
13. Sulawesi Utara
14. Nusa Tenggara Barat
15. Nusa Tenggara Timur
16. Kalimantan Barat
17. Kalimantan Tengah
18. Kalimantan Timur
19. Kalimantan Utara
20. Sumatera Selatan
21. Maluku
22. Sulawesi Tengah
23. Sulawesi Selatan
24. Sulawesi Tenggara
25. Gorontalo
26. Maluku Utara
27. Papua Barat
28. Papua
(Rilis)