Jakarta, Nusantarapos – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, selaku Direktur Latihan (Dirlat) menutup Latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir TA 2021,di ruang rekreasi Batalyon Infanteri 2 Marinir, Cilandak, Kamis (15/04/21).
Dankormar menjelaskan Dinamika perkembangan teknologi persenjataan dalam peperangan modern di era revolusi industri 4.0 secara signifikan telah memberikan dampak terhadap perkembangan taktik, teknik dan prosedur operasi amfibi modern.
Dalam operasi amfibi modern antara lain dengan proyeksi kekuatan dari balik Cakrawala untuk menghindari ancaman sistem pertahanan anti akses musuh, pengembangan sistem senjata otonom tanpa awak, pengunaan senjata akurasi tinggi ( _high precision weapon_), serta sistem pengambilan keputusan _kolaboratif_ antara mesin dan manusia untuk membantu mengurangi kemungkinan _human error_ akibat beban kerja _kognitif_ yang terlalu berat dalam pertempuran.
Diharapkan seluruh personel yang terlibat dapat mengoptimalkan potensi dan kemampuannya sekaligus melaksanakan uji doktrin yang berlaku saat ini sehingga Korps Marinir dapat terus memutakhirkan peranti lunak terkait operasi Amfibi yang menjadi _Major Bussiness_ bagi Korps Marinir sebagai Kotama operasi TNI yang berkemampuan _Ekspedisioner_ dan _Multirole_.
“Korps Marinir membuktikan diri sebagai salah satu kotama operasi TNI yang memiliki tingkat kesiapan Operasional yang tinggi untuk mengemban dan menjawab kepercayaan bangsa dengan keberhasilan pencapaian Tugas.” Ucap Dankormar.
Turut hadir dalam acara Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lasmono, Komandan Pasmar1 (Danpasmar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto dan pejabat utama Mako Kormar.