Jakarta, Nusantarapos – Kabar baik dari Lazismu. LAZ An-Nur PT Indonesia Power menyalurkan donasi untuk Palestina melalui Lazismu. Penyerahan donasi digelar secara virtual pada Rabu, 9 Juni 2021. Donasi diserahkan oleh Direktur LAZ An-Nur PT Indonesia Power Toto Wardoyo, kepada Direktur Fundraising Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Edi Muktiyono.
Dalam penyerahan ini, Edi Muktiyono mengungkapkan bahwa dalam Islam, seluruh umat Islam adalah bersaudara. Sehingga umat Islam di Indonesia wajib membantu umat Islam di berbagai penjuru dunia yang membutuhkan bantuan. Termasuk di Palestina.
“Satu Muslim dengan muslim lainnya itu bersaudara. Apa yang dirasakan oleh saudara kita, tidak hanya di Indonesia saja, maka kita juga merasakan. Bentuk solidaritas kita dengan cara memberikan bantuan terbaik yang kita miliki,” kata Edi Muktiyono melalui keterangan resmi, Rabu (9/6/2021).
Selain itu, kata Edi, rakyat Palestina juga membutuhkan doa dari umat Islam di seluruh dunia. Menurutnya doa memiliki kekuatan yang besar dalam mempertahankan tanah-tanah rakyat Palestina yang sedang direbut. Oleh karena itu, dana sebesar Rp 396 juta yang disalurkan melalui Lazismu ini, nantinya akan diwujudkan dalam beberapa program.
Dalam kesempatan serupa, Toto Wardoyo berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyalurkan dananya. Harapannya, dana tersebut bisa meringankan beban rakyat Palestina yang masih terus mengalami tekanan. “Donasi yang sudah terkumpul kami salurkan melalui Lazismu Muhammadiyah yang memiliki akses langsung ke Palestina dan punya program cukup banyak,” ujar Toto.
Adapun, total donasi untuk rakyat Palestina oleh Lazismu mencapai lebih dari Rp 33 miliar. Diakui Direktur Fundraising Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Edi Muktiyono, Lazismu memiliki program jangka pendek, menengah, dan panjang.
Adapun, program jangka pendek akan diwujudkan dalam bentuk makanan pokok, obat-obatan, tangan dan kaki palsu, air bersih, sembako, dan lainnya. “Untuk jangka menengah, ada bantuan alat kesehatan yang dibutuhkan di beberapa rumah sakit ada di Palestina. Termasuk membelikan mobil ambulans untuk mengevakuasi korban. Mengingat konflik Palestina adalah konflik berkepanjangan,” jelas Edi.
Sementara untuk jangka panjang, Lazismu akan membangun fasilitas kesehatan seperti klinik. Baik di Gaza maupun di Tepi Barat. “Yang telah dilakukan Lazismu bersama MUI adalah pembangunan rumah sakit di Tepi Barat. Sudah kerja sama dengan Walikota Hebron. Saat ini tinggal realisasi dan peletakan batu pertama,” tambahnya.
Hingga Rabu, 9 Juni 2021, Lazismu telah melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya menurunkan relawan untuk melaksanakan beberapa program. Selain itu, akan mengirimkan bantuan relawan untuk membawa bantuan-bantuan yang terkumpul untuk disalurkan ke rakyat Palestina. (*)