Nusantarapos,-Bencana datang kembali , kurang lebih sebelas diesel alat penyedot pasirpun disapu banjir. Sementara tanggul timur desa sirnoboyo jebol kebetulan bersebelahan dengan penambang pasir di area kelurahan Ploso akibat tak kuat menahan debit air yang tinggi, sedangkan tanggul di area penambangan justru aman.
Di tempat lain, Keluhan warga terus mengalir , seperti warga Barean
berharap penanggulangan bencana banjir diperhatikan karena kejadian seperti malam tadi sebaiknya tidak terulang. Di Pancer dor misalnya belum ada tanggul tepatnya Rt 05/Rw 08 Lingkungan Barean Kelurahan Ploso.
“Kami warga barean menghendaki pindahnya jalur sungai agar jalur arus sungai kembali ke sedia kala. .Dahulu mau hujan deras atau banjir dari sungai, warga Barean tak mengalami kebanjiran. Terkait sertifikat milik berapa orang sudah tak terpakai disebabkan pindahnya jalur aliran sungai kurang mendapatkan perhatikan dari Pemkab Pacitan. Dulu sudah ada rencana dan pemberitahuan akan ada pindahnya aliran jalur sungai tapi sampai sekarang tak ada lagi dan kami tunggu di musim kemarau tapi kok ngak ada kegiatan pindahkan jalur aliran sungai itu. Sudah seharusnya pak Indartato selaku Bupati Pacitan mewujudkan janjinya merelokasi melalui pihak-pihak terkait lainnya .Sekarang saja ada jalan membujur ke timur lalu sungai ke selatan maka akhirnya arus ini memutar mengalir ke jalan yang di buat pertanian ,” terang Supriadi warga barean, Kamis (7/3/19).
Sementara Lurah Ploso, Faisal mengatakan.,”Tanggap darurat dalam mengantisipasi bencana alam kemarin warga saat itu ada yang mengungsi ke tempat-tempat saudara yang tak terdampak banjir dan ada yang masih bertahan. Bagi yang masih bertahan kalau kira kira saat itu memang membahayakan saya sudah mengarahkan kesegenab Rt dan Rw agar dikondisikan warganya ke kelurahan Ploso.”(AW)