Nusantarapos,-Lantaran mempertahankan shaft listrik di Rusun Belleza karena takut rumahnya dipadamkan listriknya lagi, anak pengusaha PT. Beardpapa Indonesia serta sejumlah franchise lainnya, dua orang bocah dianiaya security, building management.
Bahkan menurut cerita ibu korban yang bernama Yvonne saat di wawancarai, Rabu (14/6) dia mengatakan lewat massangernya bahwa saat kejadian tersebut sengaja pihak management memanggil polisi polsek Kebayoran Lama untuk melakukan aksinya kepada dua orang bocah yang bernama J dan adiknya.
Kedua anak tersebut sengaja mempertahankan shaft listrik, air yang mau dipadamkan oleh p3srs/pengembang karena selama 2 setengah tahun hidup tanpa air dan listrik di rumahnya sehingga mereka harus menumpang mandi diberbagai tempat dan tidak mendapatkan penerangan rumah.
Padahal pihak Yvonne sudah menang di Pengadilan. Bahkan dari instruksi pejabat dan beberapa lembaga negara agar segera menghidupkan listrik di tempat Yvonne tinggal, namun pihak P3SRS tidak mau menggubrisnya.
“Seorang tetangga yang tinggal di Penthouse menemui badan pengelola juga menghubungi P3SRS/pengembang dan mengatakan “stop penganiayaan terhadap ibu dan kedua anak ini” maka pada tgl 5 Juni 2017 keluarga ini bisa hidup normal kembali,” kata Yvonne menirukan ucapan salah seorang warga.
Hingga akhirnya pada 6 Juni terjadilah penganiayaan kepada dua bocah tersebut sehingga keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan disertai bukti visum.
Yvonne berharap pihak kepolisian segera menyelesaikan permasalahannya dan menghukum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.(Joko)