Jakarta, Nusantarapos – UOB Indonesia menganugerahi penghargaan 2021 UOB Painting of the Year (Indonesia) kepada Meliantha Muliawan atas karya seni berjudul Even After Death, The Departed Lives Life.
Dalam karya seninya, perupa berusia 29 tahun dari Pontianak, Kalimantan Barat ini mengingatkan masyarakat Indonesia akan ritual budaya Tionghoa membakar kertas joss. Tradisi yang semakin terlupakan ini menjadi simbol akan bentuk penghormatan kepada para leluhur dan menjadi penanda akan adanya kehidupan dan kematian.
Meliantha mengatakan, “Karya seni saya terinspirasi oleh pecahan porselen Dinasti Ming abad ke-15 yang ditemukan di Laut Jawa dan saya terima dari seorang teman. Saya pribadi mempraktikkan tradisi pembakaran kertas joss ini sebagai upaya mengirim barang-barang material kepada kerabat saya yang telah meninggal dunia dengan harapan mereka akan mendapat manfaat dari kehidupan akhirat yang bahagia dan sejahtera,” katanya, Jumat (29/10/2021).
Sebagai pemenang utama kompetisi 2021 UOB Painting of the Year (Indonesia) ini, Meliantha Muliawan memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta. Karya seninya akan dikompetisikan dengan karya seni para pemenang dari Malaysia, Singapura dan Thailand dalam ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year Award yang akan diumumkan secara daring pada 26 November 2021 di Singapura. Ia juga berkesempatan mengikuti program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang atau di UOB Art Gallery di Shanghai, Tiongkok.
Karya Meliantha Muliawan ini telah berhasil memikat para juri yang terdiri dari ahli seni dan kurator ternama di Indonesia. Mereka adalah Agung Hujatnikajennong, kurator independen dan dosen Institut Teknologi Bandung, Natasha Sidharta, kolektor seni, dan Mella Jaarsma, perupa kontemporer dan pendiri Institut Seni dan Masyarakat Cemeti.
Sementara dalam kategori Pendatang Baru, Chrisna Fernand yang berusia 28 tahun memenangkan penghargaan 2021 UOB Most Promising Artist of the Year untuk karya seni berjudul Leviathan (Raksasa).
Hadir pula Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno secara virtual. Dia mengatakan, “Ekonomi Indonesia khususnya ekonomi kreatif saat ini menduduki peringkat tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea dari segi persentase terhadap PDB. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, akan terus memfasilitasi perkembangan industri tersebut dengan membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kokoh dari hulu ke hilir. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong para pelaku dan penggerak ekonomi kreatif untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Hendra Gunawan selaku Presiden Direktur UOB Indonesia mengatakan, “Sejak tahun 2011, UOB Indonesia secara konsisten memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan membuka pikiran dan hati melalui seni, anak-anak dan pendidikan. Melalui ajang UOB Painting of the Year, UOB terus mendorong perupa untuk berbagi ide dan kreativitas mereka melalui seni dan menginspirasi pemikiran kritis di tengah masyarakat,” paparnya.
Sejak wabah pandemi merebak pada tahun 2020, UOB Indonesia telah memfasilitasi pengiriman karya seni secara digital guna memberikan kesempatan bagi peserta di seluruh Tanah Air. Tahun ini, ajang UOB Painting of the Year mengajak perupa Indonesia dan masyarakat luas untuk mengirimkan karya seni mereka secara daring mulai 29 April hingga 7 Agustus 2021.
Sebanyak 41 karya seni yang menjadi finalis, termasuk delapan karya yang menjadi pemenang dari kompetisi UOB Painting of the Year 2021, akan dipamerkan secara daring di virtual space pada Art Moments Jakarta Online 2 (AMJO2) yang dapat diakses melalui www.artmomentsjakarta.com mulai 22 November hingga 21 Desember 2021. Selain itu, 15 karya pemenang dan finalis beserta karya perupa yang diwakilkan oleh para galeri peserta AMJO2 juga dapat dinikmati secara luring di CANs Gallery mulai 3 hingga 5 Desember 2021.