Pelajar dan Mahasiswa Tolikara se-Indonesia Kecewa Dengan Sikap Bupati Usman G. Wanimbo

Pelajar dan Mahasiswa Tolikara se-Indonesia memenuhi undangan dari Kemendagri untuk melakukan audiensi dengan Pemda dan Legislatif Tolikara.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Ribuan pelajaran dan mahasiswa Tolikara yang tergabung dalam Ikatan Pelajar mahasiswa kabupaten Tolikara se-Indonesia kecewa dengan sikap pemerintah kabupaten Tolikara dibawah kepemimpinan Usman G. Wanimbo dan Dinius Wanimbo, kekecewaan mereka didasari oleh dana pendidikan yang seharusnya diperuntukkan untuk generasi Tolikara tidak dikucurkan sejak 2019 lalu.

Ketua Ikatan Pelajar mahasiswa kabupaten Tolikara se-Indonesia Usman Weya mengatakan kami cukup kecewa dengan pemerintah kabupaten karena apa yang menjadi hak kami belum juga tersalurkan. Hal tersebut terjadi sejak 2019 lalu, sehingga banyak pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan mengandalkan bantuan dari pemda tersebut terganggu.

“Pada Senin (1/11/2021) kemarin sebenarnya kami diagendakan oleh Kemendagri untuk bertemu dengan pemda dan juga legislatif Tolikara, akan tetapi di antara mereka tidak ada yang hadir,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Lanjut Usman, saat pertemuan dengan orang Kemendagri kemarin kami diberikan harapan bahwa Rabu atau Kamis ini akan kembali di pertemukan dengan pemda dan stakeholder terkait untuk membahas nasib kami. Tapi sampai saat ini belum juga ada kabar apakah harapan itu bisa terlaksana.

“Untuk itu kami meminta agar bapak Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo dan Pemkab Tolikara serta Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo segara ke Jakarta temui Mahasiswa Tolikara dari berbagai wilayah yang datang, kami sedang menunggu kedatangan orang tua yakni Pemda Tolikara jangan biarkan kami seperti ini,” tegasnya.

Usman menjelaskan jangan buat kami kecewa terlalu lama, karena dari sejak bulan Juni pemda minta data mahasiswa untuk bantuan segera disalurkan tetapi belum disalurkan sesuai permintaan pemda. Akhirnya mahasiswa Tolikara se-Indonesia harus numpang bersama mahasiswa kabupaten tetangga seperti kabupaten Lani Jaya, Mamberamo Tengah & Jaya Wijaya.

“Jika sampai besok tidak terlaksana maka kami akan kembali turun untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kemendagri dan juga kantor perwakilan Papua yang ada di Jakarta. Bahkan tidak menutup kemungkinan kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak daripada demo beberapa hari lalu di Kemendagri,” pungkasnya.

Saat dimintai tanggapanya Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo masih belum memberikan jawaban sehingga berita ini pun diturunkan. Sebagai wakil rakyat sudah seharusnya dia memperjuangkan aspirasi rakyat tak terkecuali pelajar dan mahasiswa Tolikara yang ada di seluruh Indonesia.