TRENGGALEK, NUSANTARAPOS,- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Trenggalek menggelar vaksinasi massal 1.000 dosis untuk lansia, di Kecamatan Dongko, Rabu (10/11/2021).
Ketua BPC HIPMI Trenggalek, Didit Sasongko mengatakan, pada awalnya vaksinasi dari HIPMI ini akan menyasar kepada masyarakat umum. Namun karena capaian vaksin yang kurang, maka HIPMI Jatim memfokuskan pada lansia.
Kegiatan tersebut, kata dia, dipusatkan di Kecamatan Dongko. Hal ini menurut pengusaha kayu itu dikarenakan capaian vaksin di daerah itu masih rendah.
“Dongko sendiri masuk 3 wilayah yang capian vaksinasinya rendah, sehingga kegiatan ini kita pusatkan di kecamatan ini. Semoga dengan semakin banyak masyarakat yang tervaksin, kita bisa terbebas dari pandemi,” kata Didit, di sela-sela kegiatan, Rabu siang.
Selain menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk disuntikkan, pihaknya juga menyediakan 1.000 paket beras, yang bersumber dari Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jatim sebanyak 500 paket dan 500 paket lainnya dari BPC HIPMI Trenggalek.
“Guna menarik kaum lansia, HIPMI sendiri telah menyiapkan bantuan 1.000 paket beras untuk mereka yang telah divaksin,” kata Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, saat meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar HIPMI BPC Trenggalek.
Penyuntikan seribu dosis itu, kata Wabup, dilakukan di dua tempat yang berbeda, yakni di Gedung Serba Guna, Desa Dongko dan Puskesmas Pandean.
Atas pelaksanaan ini, pihaknya berharap kepada masyarakat khususnya lansia bisa lebih aman dari bahaya pandemi. Selain itu beban hidup mereka bisa sedikit teringankan dengan bantuan yang diberikan.
“Kami sangat bersyukur, kita sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga tidak hanya di Kecamatan Dongko, bisa diperluas ke kecamatan lain,” pesan Mas Syah, sapaan akrab Wabup.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, PPKB dr. Saeroni menambahkan, semakin banyak kolaborasi untuk menyadarkan masyarakat agar mau divaksin, maka herd immunity banyak pula pencapaiannya.
Saat ini, lanjutnya, capaian vaksin di Kabupaten Trenggalek menurutnya pada dosis 1 sudah mencapai 52,24 persen. Sedangan vaksinasi lansia baru mencapai 30,97 persen.
“Tentunya upaya dari HIPMI akan memberikan kontribusi tambahan capaian vaksinasi khusus lansia,” kata Saeroni, menambahkan. (Rudi)