NusantaraPos- Dua narapidana teroris membacakan narasi Sumpah Pemuda di hadapan hampir 2.000 peserta upacara pada peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Sabtu (28/10). Berkolaborasi dengan dua narapidana lainnya, mereka bergantian membacakan butir-butir Sumpah Pemuda.
Dua narapidana teroris tersebut adalah Mawan Kurniawan dan Cahya Fitrianta. Berpakaian adat bewarna merah dan keemasan, mereka lantang membacakan naskah Sumpah Pemuda yang diikuti oleh segenap peserta upacara.
Peringatan Sumpah Pemuda di Lapas Tangerang ini terbilang unik dan menarik karena petugas Upacara Sumpah Pemuda, termasuk inspektur upacara, merupakan narapidana yang semuanya mengenakan pakaian adat tradisional Indonesia.
“Dengan konsep ini kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada narapidana untuk mengekspresikan rasa kebangsaan dan cinta tanah airnya dengan kegiatan upacara. Walau bagaimanapun, kita harus mengakui bahwa mereka adalah anak bangsa yang mempunyai hak yang sama seperti masyarakat bebas di luar sana,” ungkap R. Andhika Dwi Prasetyo selaku Kepala Lapas (Kalapas) Tangerang.
“Mereka sangat terharu dan bangga,” tambahnya.
Selain seluruh petugas dan narapidana Lapas Tangerang, turut hadir perwakilan petugas dan narapidana dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Kota Tangerang. Tidak hanya itu, pada momentum yang penuh semangat tersebut juga didukung oleh kehadiran Dedi Suhada selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Tangerang, karang taruna, dan perwakilan organisasi-organisasi pemuda Kota Tangerang.
Sebelum upacara dimulai, Kalapas Tangerang terlebih dahulu menjelaskan konsep upacara yang akan dilaksanakan kepada para tamu undangan, mengapa dan apa tujuan mengedepankan narapidana sebagai penyelenggara upacara.
Para tamu undangan terlihat surprise dan ikut bergembira. Terselip komentar takjub bahwa mereka hampir tak percaya di tempat seperti ini dapat terselenggara kegiatan positif yang tak terpikirkan oleh mereka.
“Saya bingung dan surprise awalnya, namun kami bangga dan ikut mendukung kegiatan yang sangat positif ini,” kata Kadispora Kota Tangerang, Dedi Suhada, mengungkapkan dukungannya.
Kirab seni budaya menambah semangat rasa kebangsaan para peserta Upacara Sumpah Pemuda. Secara bergantian, para narapidana Lapas Tangerang, Lapas Perempuan Tangerang, Lapas Pemuda Tangerang, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang, dan Rumah Tahanan Negara Tangerang berkolaborasi memainkan musik, dendang kebahagiaan, bahkan paduan suara untuk berekspresi dalam performa terbaik mereka.
Upacara kebangsaan di lapas produksi tekstil ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan banner deklarasi #Pemasyarakatan Berani Bersatu oleh seluruh peserta upacara. (Humas Ditjenpas)