Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Perseteruan antara Rifa Handayani dengan Ketua Umum Partai Politik berinisial AH semakin memanas.Terbaru, Rifa ngotot ingin AH bertanggung jawab secara hukum lantaran telah mengancam keselamatan dirinya dan harga diri keluarga.
Rifa mengatakan, dirinya tidak akan mundur ataupun berdamai dengan AH yang juga salah satu menteri Presiden Joko Widodo tersebut.
Sebab, dirinya dan sang suami sakit hati telah dituduh memeras melalui surat somasi.
“Jadi sebelum saya mengungkap aib ini dan melakukan pelaporan, saya dan suami disomasi dan isinya dituduh memeras. Akhirnya suami saya sakit hati karena dituduh memeras,” tutur Rifa saat menggelar jumpa pers di FX Senayan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Rifa menjelaskan jadi kami tidak terima untuk berdamai, kalau saya berdamai nanti saya dianggap membenarkan tuduhan memeras yang di surat somasi itu.
Rifa pun menjelaskan, sebelum kasus ini dia ungkap, sang suami dan dirinya telah meminta AH untuk bertemu tetapi AH selalu menolak. Permintaan itu dilakukan suaminya saya melalui telepon hingga email.
“Suami saya hanya minta bertemu berempat, saya, suami saya, si AH dan istrinya. Tapi AH selalu tidak bisa. Malahan, akhirnya suami saya dituduh memeras. Marahlah suami saya, lantaran dituduh memeras. Akhirnya Saya diminta untuk membela harga diri dengan cara mengungkap semua ini,” tegas Rifa.
Selain itu, kata Rifa, dirinya melakukan semua ini mengungkap aib dirinya sendiri ke publik sebagai bentuk tanggung jawab dirinya ke suami lantaran telah melakukan perselingkuhan.
“Bagaimanapun perselingkuhan itu, kedua orang yang melakukan perselingkuhan salah, baik si wanita dan si pria tidak punya moral. Nah, yang saya lakukan sekarang ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya ke suami karena telah melakukan perselingkuhan, saya tidak punya moral tapi memiliki tanggung jawab atas moral yang saya lakukan,” katanya.
“Sedangkan si AH sudah tidak punya moral, tidak bertanggung jawab. Malah jahat memutarbalikan fakta, malah menuduh kami memeras,” ucapnya lagi.
Disinggung, kenapa baru sekarang mengungkap kasus ini menjelang Pilpres 2024? Rifa beralasan tidak tidak mencari momen untuk mengungkap kasus ini jelang 2024.
Rifa juga mengatakan, bahwa dirinya dan suami tidak mengerti akan agenda politik di Indonesia. Hanya saja, momen pengungkapan kasu ini bertepatan dengan agenda politik 2024 mendatang.
Mengenai adanya tuduhan dirinya ditunggangi lawan politik untuk mengungkap aib AH, Rifa mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak ditunggangi oleh siapa pun. Dirinya hanya melakukan ini sendiri dengan restu dari suaminya.
“Kalau misalnya saya ditunggangi, kerugian di saya apa. Hal negatif apa yang saya terima kalau ditunggangi. Yang jelas, saya tidak mengerti politik. Yang penting saya tidak mengajak-ngajak orang, tidak minta tolong orang, dan saya berdiri sendiri,” tegasnya.