PACITAN, NUSANTARAPOS – Hari ini, Selasa (28/12/2021) Komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan mendatangi lokasi bencana alam di desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo.
Tanggul sungai lorok beberapa waktu digerus oleh air banjir sehingga memakan tanggul sungai di sisi barat. Kondisi ini sangat membahayakan jiwa warga desa Hadiluwih dan sekitarnya.
Komisi IV DPRD ingin memastikan bahwa Negara dalam hal ini Pemerintah Daerah hadir pada situasi bencana Alam tersebut. Koordinasi dan penjelasan di lapangan disampaikan oleh sekretaris PUPR Suparlan yang ikut mendampingi komisi IV.
Perlu dilakukan beberapa hal seperti pengadaan sak pasir, bantuan sesek, bantuan excavator dan pengadaan sak pasir. Swadaya dan gotong royong masyarakat dilakukan setiap hari, bahkan hari ini pun masyarakat tampak terus berupaya agar kerusakan tanggul sementara bisa teratasi.
Perlu diketahui bahwa kondisi sungai Lorok ini menjadi kewenangan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo.
Bupati Pacitan Indrata bersama dengan OPD PUPR akan berkoordinasi dengan BBWS tentang keberadaan Tanggul sungai Lorok, diperkirakan pada bulan Januari 2022 sudah akan ada kejelasan kegiatan pembangunan Sungai Lorok.
Sementara itu, Pudjo Setyohadi selaku Ketua Komisi IV DPRD Kab. Pacitan membenarkan apa yang disampaikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Pacitan.
“Kami apresiasi kerja cepat Pemerintah Daerah, kami hormati kegotong royongan masyarakat, inilah Pacitan. Selalu menyatu dalam suasana apapun termasuk dalam suasana Bencana seperti ini. Kerja pemerintah daerah gang langsung aksi termasuk ke BBWS Bengawan Solo dan kerja kebersamaan warga adalah bentuk sinergi masyarakat dan Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Hariawan didampingi Tumardi juga menyampaikan, “Keprihatinan terhadap bencana ini kami dorong dan support bagaimana pemerintah daerah mengupayakan Tanggul sungai Lorok ini segera dikerjakan oleh BBWS,” jelasnya.
Dia menambahkan, “Sebagai bagian dari masyarakat Ngadirojo dan Sudimoro, saya dan Kang Tumardi terus menyuarakan dan menyampaikan akan pentingnya pembangunan Tanggul Sungai Lorok, serta juga kami sampaikan terima kasih kepada Masyarakat Hadiluwih atas Kegotong royongan dalam menghadapi bencana ini,” tuturnya.
“Siapapun tidak ingin bencana itu hadir, tetapi upaya dan usaha telah ditunjukkan warga Hadiluwih dan Pemda dalam mengatasi Bencana ini,” pungkas Hariawan.