SURABAYA,NUSANTARAPOS,- Berwirausaha tak lagi harus menunggu lulus sekolah atau kuliah. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja tentu menjadikan alternatif pilihan kerja.
Saat ini berwirausaha banyak menjadikan pilihan utama. Selain menawarkan penghasilan berupa finansial, berwirausaha juga dapat meningkatkan kemampuan dalam berkreasi dan berinovasi.
Kreativitas dan kemampuan dalam berinovasi perlu ditumbuhkembangkan sejak dini. Beberapa bulan yang lalu, M. Syaiful Arif dan Yanuar Fauzuddin yang merupakan Dosen dari Universitas Wijaya Putra (UWP), beserta beberapa mahasiswa, berinisiatif menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi pada generasi muda melalui kegiatan kewirausahaan.
Inisiatif ini didukung melalui program internal pengabdian masyarakat kampus UWP. Hal ini disambut baik oleh Putra Hadi Irawan, Ketua RT 8 RW 4, Kampung Malang Utara, Surabaya, beserta anggota-anggota karang tarunanya. Menurut mereka, ini hal yang positif, mengingat pembelajaran di sekolah masih dilakukan secara online. “Kebetulan saya dan warga menginginkan program yang bertujuan untuk mewujudkan keberdayaan di wilayah RT sini.” kata Ketua RT.
Dalam melakukan wirausaha harus memiliki produk untuk dijual. Oleh karenanya, Syaiful Arif, Yanuar dan beberapa mahasiswa beserta warga RT 8 RW 4 Kampung Malang Utara bekerjasama menyelenggarakan pelatihan keterampilan membuat keripik brownies dan stik bawang.
Pelatihan yang mengundang narasumber Sudarwi Yuliningsih (Bu Ningsih) dari pelaku UMKM ini telah sukses merintis wirausaha makanan ringan dari nol.
Pelatihan diselenggarakan dalam satu hari pada bulan Agustus 2021 di Jl. Kampung Malang Utara 7 lalu, peserta dalam pelatihan itu dikhususkan untuk anggota karang taruna yang notabene masih duduk di bangku sekolah SMA.
Ternyata tidak hanya anggota karang taruna yang antusias, melainkan ibu-ibu rumah tangga di RT tersebut juga bersemangat. Sehingga dalam pelatihan itu, yang diselenggarakan secara outdoor, ibu-ibu tersebut ikut berpartisipasi menjadi peserta.
Tidak hanya melihat dan mendengarkan Ningsih dalam mengajarkan cara membuat keripik brownies dan stik bawang, namun peserta juga praktik membuatnya hingga jadi dengan hasil yang baik.
Ningsih mengatakan “Adik-adik ini berbakat membuat makanan ringan, cuman sekali praktik hasilnya langsung bagus dan layak dijual.”
Usaha yang dilakukan dalam menumbuhkembangkan kewirausahaan kepada anggota karang taruna Kampung Malang Utara ini tidak hanya berhenti pada pelatihan tersebut, civitas akademika UWP (Syaiful Arif, Yanuar dan beberapa mahasiswa) juga memberikan bantuan peralatan usaha sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan antusiasme anggota karang taruna tersebut dalam belajar berwirausaha.
Peralatan yang diberikan berupa oven, alat penggiling adonan, mixer adonan dan timbangan dapur digital. Rangkaian kegiatan terus dilakukan yang mana para anggota karang taruna mempraktikkan hasil dari pelatihan secara mandiri, dan luar biasanya, tidak perlu mencoba berulang kali, hasil praktik mandirinya telah menghasilkan produk yang siap jual. Oleh karenanya dilanjutkan dengan mengemas produk dan mencobanya untuk ditawarkan kepada calon-calon konsumen. Pada awalnya, keripik brownies dan stik bawang yang dihasilkan, ditawarkan kepada warga sekitar, namun dengan inisiatif menawarkannya kepada calon konsumen yang berada di luar wilayah kampung malang utara, mereka mampu mendapatkan konsumen yang lebih banyak.
“Alhamdulillah banyak yang suka, tapi kalau ada yang mau beli ndak bisa langsung ada (produknya), soalnya kami produksinya hari sabtu-minggu, supaya ndak ganggu sekolah”, kata salah satu anggota karang taruna. Mudah-mudahan ini bisa membekali kemampuan mereka kedepannya dan kampung ini bisa meningkat dari sisi ekonomi”, harapan Putra (Ketua RT).