Jakarta, Nusantarapos – LQ Indonesia Lawfirm mengapresiasi tindakan tegas dan kepemimpinan Presiden Jokowi selaku kepala negara. Advokat Alvin Lim, “Terima kasih Bapak Presiden Jokowi atas kepemimpinan bapak yang sangat di butuhkan dan dinantikan oleh Masyarakat khususnya Korban Investasi Bodong yang sangat menderita di musim Pandemik. Perintah bapak kepada jajaran pemerintahan baik OJK maupun Aparat Penegak Hukum sangat dihargai dan tindakan tegas kepada para pelaku Investasi bodong dan skema Ponzi tentunya akan berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi dan menambah kepercayaan masyarakat kepada jiwa kepemimpinan pemerintah.”
LQ Indonesia lawfirm secara kosisten mendengungkan pemberantasan investasi bodong
Sugi menjelaskan bahwa sudah sejak September 2021, LQ Indonesia Lawfirm terus mendengungkan pembenahan Institusi Penegak hukum terutama Polri agar bersih dari Oknum yang mengotori institusi. Hampir setiap hari LQ selalu menaikkan berita di Media Online dan bahkan membuat Video Youtube dengan maksud agar penegakkan hukum di Indonesia bisa tajam pula ke atas sesuai janji pak Kapolri. “Awalnya perjuangan LQ di cemooh banyak pihak, terutama para oknum Polri yang mengancam akan melawan LQ. Namun, lambat laun aspirasi masyarakat mengulung dan ikut mengeluarkan uneg-uneg mereka, sehingga berita media online setiap hari mengulas Oknum POLRI, berujung pada turun tajam kepercayaan masyarakat kepada POLRI. Sekarang langkah dan strategi ketua Pengurus LQ Indonesia Lawfirm membuahkan hasil. Dimana Kapolri lalu sadar, mendengar aspirasi masyarakat dan berbenah. Hingga pada puncaknya, tanggal 20 Januari 2022, Presiden Jokowi dalam pidatonya meminta agar Investasi bodong dan skema Ponzi diberantas dari tanah air. Menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi masyarakat dan inilah intisari dari Demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hormat kami, segenap jajaran LQ Indonesia Lawfirm kepada Presiden, Kapolri, Jaksa Agung, dan aparat penegak hukum lainnya yang berperan aktif memberantas investasi bodong. Semoga perintah Bapak Presiden Jokowi didengar dan dilakukan oleh jajaran pemerintahan di bawahnya. LQ Indonesia Lawfirm, akan tetap berdiri di depan membela kepentingan Para korban Investasi Bodong yang selama ini kasus mereka mandek. Bagi masyarakat yang kasus Investasi Bodongnya mandek harap hubungi Hotline LQ di 0818-0489-0999”
KASUS INVESTASI BODONG MANDEK MULAI BERJALAN DAN NAIK PENYIDIKAN
Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA menyampaikan bahwa kabar baiknya setelah ada perintah dari Presiden Jokowi, kasus Investasi Bodong Di Polda Metro Jaya, Mabes Polri dan Kepolisian daerah-daerah yang tadinya mandek seperti Mahkota, langsung jalan dan naik penyidikan. Saya dengar kasus-kasus lainnya juga yang mandek di daerah seperti kasus OSO Sekuritas, Mahkota, Indosurya, Kresna Sekuritas, BCP, KSP SB dan Narada sudah mulai jalan kembali, menandakan perjuangan LQ Indonesia Lawfirm dan para Netizen yang bantu memviralkan membuahkan hasil. “Ini adalah kemenangan masyarakat pertama dalam sejarah Indonesia melawan kriminal kerah putih, dimana uang bukanlah panglima, tapi masyarakat adalah panglima. Kekuatan Indonesia ke depannya adalah kekuatan Netizen dan Media Massa, sehingga UU Kebebasan Berpendapat haruslah benar-benar ditegakkan. Saya melihat masih ada harapan Indonesia di tangan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit dalam keseriusan membenahi Bhayangkari, dan saya berjanji bahwa LQ akan berada di garda depan, melawan oknum Aparat Penegak hukum dan mengindentifikasi para oknum dengan mengumpulkan bukti untuk membersihkan Institusi Aparat penegakan hukum dari KKN dan gratifikasi. Sejak Video LQ Viral, saya di panggil Itwasum Mabes, Propam dan Paminal Mabes, Tipideksus Mabes dan bahkan Kantor Staff Presiden dalam kesungguhan pemerintah membenahi Oknum di Institusi Aparat penegakan hukum. Terima kasih banyak atas kemauan untuk pembenahan, semoga jangan hanya suam-suam kuku.”
PRESIDEN JOKOWI MENGULTIMATUM AGAR INVESTASI BODONG DAN SKEMA PONZI DIBERANTAS.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengawasi adanya praktik investasi bodong seperti skema ponzi yang telah banyak merugikan masyarakat. Hal itu Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (20/1).
“Persoalan-persoalan seperti itu juga menjadi tugas kita bersama, dengan OJK sebagai motornya. Di masa sulit, pengawasan tidak boleh kendur karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang, bagi munculnya berbagai modus kejahatan keuangan yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Hal seperti ini, tidak boleh terjadi lagi,” kata dia.