Jayapura, NUSANTARAPOS.CO.ID – Partai Demokrat Papua telah berhasil menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Hotel Suni Garden Lake, Sentani Kabupaten Jayapura, Sabtu (19/3/2022). Dari hasil Musda itu Ricky Ham Pagawak (RHP) yang Bupati Mamberamo Tengah mengungguli perolehan suara seniornya Lukas Enembe (LE) Gubernur Papua saat ini.
Dihadapan ribuan massa pendukungnya usai mengikuti Musda IV, RHP mengatakan dirinya siap menahkodai Partai berlambang bintang mercy itu di Papua selama lima tahun kedepan. “Saya siap pimpin Demokrat,”tegasnya disambut tepukan riuh massa pendukungnya.
“Hasil dari Musda ini akan kita bawa bersamaan dengan pernyataan dan dukungan yang sudah disampaikan. Saya yakin dan percaya Kaka Lukas Enembe sudah mempersiapkan saya untuk melanjutkan warna langit dan bintang bercahaya untuk tanah air Papua,”ujarnya menambahkan..
Kepada massanya RHP membeberkan sejumlah prestasi yang telah dilakukannya. “Saya sudah kerja banyak untuk pribadi Gubernur dan Partai Demokrat. Kabupaten yang saya pimpin kecil suaranya, tapi dua kali berturut-turut 100 persen untuk Lukas Enembe di Provinsi Papua sebagai Gubernur,”tekannya.
Di kesempatan itu kepada para pendukungnya yang berada di lima wilayah adat yakni Tabi, Saireri, Animha, Lapago dan Meepago, RHP dengan rendah hari mengucapkan terima kasih kepada massa pendukungnya karena sudah rela datang jauh – jauh dan rela duduk diatas tanah serta menghadapi panas dan debu.
“Ini menandakan bahwa kerinduan masyarakat Papua dari lima wilayah adat Papua yang menggantikan posisi Kaka Lukas Enembe kedepan. Saya tadi menggaris bawahi dalam sambutan bahwa, saya siap menggantikan Kaka Lukas sebagai Ketua DPD PD untuk kedepannya,”tuturnya.
“Dari kader saya hadir sendiri dan mencalonkan diri berarti itu adalah saya, yang lain datang dan tidak mencalonkan diri. Saya yang hadir untuk mencalonkan diri, jadi terima kasih atas semua dukungan kepada saya tanpa melihat dari suku bangsa dan warna kulit,”ucapnya.
RHP juga menyinggung jika ingin menjadi seorang Gubernur agar jangan beda – bedakan antara Pantai dan Gunung. “Jangan bedakan ko ini pante, ko ini gunung, ko ini lembah. Kalau begini tidak usah jadi pemimpin di atas Tanah Papua,”tegasnya.
Sebagai seorang kader Partai Demokrat yang militant dan juga siap menjadi orang nomor satu di partai. RHP menegaskan bahwa dirinya sudah kunjungi di seluruh pesisir dan juga pantai sampai gunung.
“Kenapa saya mau masuk. Karena saya mau jadi pemimpin, supaya besok saya tidak akan menjadi abunawas lagi dan ini bagian dan saya sudah siap untuk kedepan. Mau jadi Gubernur saya siap. Karena saya sudah mencalonkan diri dan sudah ditetapkan Dihadapan ribuan massa pendukungnya usai mengikuti Musda IV, RHP mengatakan dirinya siap menahkodai Partai berlambang bintang mercy itu di Papua selama lima tahun kedepan. “Saya siap pimpin Demokrat,”tegasnya disambut tepukan riuh massa pendukungnya.
“Hasil dari Musda ini akan kita bawa bersamaan dengan pernyataan dan dukungan yang sudah disampaikan. Saya yakin dan percaya Kaka Lukas Enembe sudah mempersiapkan saya untuk melanjutkan warna langit dan bintang bercahaya untuk tanah air Papua,”ujarnya menambahkan..
Kepada massanya RHP membeberkan sejumlah prestasi yang telah dilakukannya. “Saya sudah kerja banyak untuk pribadi Gubernur dan Partai Demokrat. Kabupaten yang saya pimpin kecil suaranya, tapi dua kali berturut-turut 100 persen untuk Lukas Enembe di Provinsi Papua sebagai Gubernur,”tekannya.
Di kesempatan itu kepada para pendukungnya yang berada di lima wilayah adat yakni Tabi, Saireri, Animha, Lapago dan Meepago, RHP dengan rendah hari mengucapkan terima kasih kepada massa pendukungnya karena sudah rela datang jauh – jauh dan rela duduk diatas tanah serta menghadapi panas dan debu.
“Ini menandakan bahwa kerinduan masyarakat Papua dari lima wilayah adat Papua yang menggantikan posisi Kaka Lukas Enembe kedepan. Saya tadi menggaris bawahi dalam sambutan bahwa, saya siap menggantikan Kaka Lukas sebagai Ketua DPD PD untuk kedepannya,”tuturnya.
“Dari kader saya hadir sendiri dan mencalonkan diri berarti itu adalah saya, yang lain datang dan tidak mencalonkan diri. Saya yang hadir untuk mencalonkan diri, jadi terima kasih atas semua dukungan kepada saya tanpa melihat dari suku bangsa dan warna kulit,”ucapnya.
RHP juga menyinggung jika ingin menjadi seorang Gubernur agar jangan beda – bedakan antara Pantai dan Gunung. “Jangan bedakan ko ini pante, ko ini gunung, ko ini lembah. Kalau begini tidak usah jadi pemimpin di atas Tanah Papua,”tegasnya.
Sebagai seorang kader Partai Demokrat yang militant dan juga siap menjadi orang nomor satu di partai. RHP menegaskan bahwa dirinya sudah kunjungi di seluruh pesisir dan juga pantai sampai gunung.
“Kenapa saya mau masuk. Karena saya mau jadi pemimpin, supaya besok saya tidak akan menjadi abunawas lagi dan ini bagian dan saya sudah siap untuk kedepan. Mau jadi Gubernur saya siap. Karena saya sudah mencalonkan diri dan sudah ditetapkan.
Akan tetapi hasil Musda tersebut tetap harus menunggu keputusan DPP Partai Demokrat yang disebut dengan tim tiga, hal itu berdasarkan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020.
Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan mekanisme musda IV Partai Demokrat Papua berbeda karena AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 itu hanya menetapkan calon ketua.
Jika bakal calon lebih dari 3 kandidat maka dilakukan pemilihan atau kurang dari 3 maka langsung ditetapkan dan diusulkan ke DPP untuk mengikuti tahapan selanjutnya dan diputuskan ketua DPD terpilih.
“Jadi, musda ke-IV Demokrat Papua tetapkan 2 nama calon Ketua DPD yaitu Ricky Ham Pagawak (RHP) dan Lukas Enembe (LE) yang dikirim ke DPP sesuai hasil verifikasi yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan dalam forum Musda,” katanya disela Musda.
Dikatakan, kedua calon ketua Ricky Ham Pagawak dan Lukas Enembe akan ikut fit and proper test oleh tim 3 diantaranya Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat yang tentu difasilitasikan oleh Ketua Majelis tinggi di Jakarta.
“Secepatnya dilakukan tes and proper test oleh tim 3 DPP, kita juga memberikan kesempatan para kandidat untuk mempersiapkan materi supaya disesuaikan dengan arah dan kebijakan partai demokrat di Provinsi Papua,” ujar Herman.
Setelah fit and proper test, Tim 3 DPP akan melaksanakan sidang-singkat, untuk mengambil keputusan dan siapa yang akan ditetapkan oleh Ketum sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua terpilih.
“Selanjutnya akan dilakukan formatur, kemudian menerbitkan SK Kepengurusan untuk dilantik oleh Ketum,” pungkasnya.