WISATA  

Miliki Saka Pariwisata, Disparbud Optimis Trenggalek Jadi Kota Wisata di 2024

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek jemput peluang menuju Trengggalek kota pariwisata sesuai program pemerintah daerah adanya 100 desa wisata.

Upaya tersebut dibuktikan dengan menggandeng Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek. Sinergitas tersebut tercipta Satuan Karya (Saka) Pariwisata dengan struktur berisikan anggota pramuka yang resmi dilantik hari ini, Kamis (24/3/2022).

Saka pariwisata sendiri akan memiliki peran besar dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain ikut andil didalamnya, saka pariwisata akan dibekali dengan segudang ilmu tentang wisata.

“Kami terus menciptakan terobosan untuk menjemput peluang menuju Trenggalek kota pariwisata,” kata Sunyoto Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek.

Upaya menuju Trenggalek menjadi kota pariwisata tersebut dibuktikan Sunyoto dengan bersinergi bersama gerakan pramuka Kwarcab Trengggalek. Sinergitas itu berupa pembentukan saka pariwisata yang resmi dilantik oleh Wakil Bupati bertempat di Gua Biru Desa Sengon Kecamatan Bendungan.

Kepengurusan saka pariwisata tersebut merupakan para generasi muda dari gerakan pramuka yang akan turut andil dalam upaya meningkatkan kunjungan dan penataan desa wisata di Trenggalek.

“Saka pariwisata di isi oleh mayoritas anak muda dari gerakan pramuka untuk membangun kepariwisataan,” tuturnya.

Sunyoto meyakini bahwa upaya sinergitas ini akan berjalan, mengingat anggota gerakan pramuka telah tersebar di seluruh pelosok dan lini. Usai pelantikan ini, pihaknnya juga akan melanjutkan koordinasi dengan gerakan pamuka di tingkat ranting.

Sementara ini masih terbatas pada bebera wilayah, namun dalam watuku dekat akan ditularkan kepada saka pariwisata lainnya. Sedangkan peran dari saka pariwisata ini akan terus dikembangkan.

“Seperti peran menjadi toru gide serta memiliki andil dalam pengetahuan sapta pesona,” kata Sunyoto.

Diimbuhkan Sunyoto, saka pariwisata akan diberikan pengetahuan dasar untuk membina desa wisata. Mulai dari kemampuan kecakapan hingga kemampuan menyajikan kuliner. Menurutnya, saka pariwisata ini berbeda dengan duta wisata yang telah ada.

Jika saka pariwisata memiliki pengetahuan lengkap, duta wisata hanya sebatas melaksanakan promisi wisata. Sehingga saka pariwisata memiliki cakupan yang lebih luas, bahkan tersear dibeberapa lokasi di seluruh desa wisata untuk memantapkan peningkatan desa wisata.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Syah Muhammad Natanegara usai melantik saka pariwisata menyampaikan bahwa satuan karya pariwisata ini dibentuk dari sinergitas antara dinas pariwisata dan kebudayaan bersama gerakan pramuka.

Sinergitas tersebut dibentuk sebagai upaya peningkatan pembangunan pada desa wisata mulai dari pembangunan sumberdaya manusia dan sumber daya alamnya. Pihaknya optimis dengan gagasan tersebut dengan alasan anggota saka pariwisata tersebut merupakan generasi muda pada gerakan pramuka.

“Mayoritas anggota pramuka yang dimasukkan ke dalam saka pariwisata merupakan generasi muda yang akan diberi pembinaan lengkap tentang wisata,” ungkapnya.

Mas Syah sapaan akrabnya juga menerangkan bahwa pencanangan desa wisata sendiri saat ini telah terwujud sebanyak 35 desa wisata, sedangkan 35 desa wisata lainnya akan dicanangkan di tahun depan. Tentu dengan target di tahun 2024, sebanyak 105 desa wisata akan selesai dicanangkan semua.

Editor: RUDI