Deiyai, Nusantarapos – Puasa sudah memasuki minggu pertama Judi togel tak kunjung henti di wilayah kabupaten Deiyai, sementara umat muslim masih menjalankan ibadah puasa lebih khususnya umat muslim yang ada di kabupaten Deiyai. seharusnya pemerintah di kabupaten Deiyai harus menghormati agama yang lagi melakukan ibadah puasa di bulan suci ramadhan ini.
Hal ini di keluhkan oleh masyarakat Deiyai, seolah pemerintah tidak mendengar cuitan media yang sudah beberapa kali membuat pemberitaan mengenai judi togel yang makin marak dan terang terangan yang ada di kabupaten Deiyai distrik Tigi, Jumat (8/04/2022)
Salah seorang nara sumber yang berinisial (RF) menyampaikan kepada Nusantarapos, “Pemerintah yang di kabupaten Deiyai Wagete, tidak melarang judi togel. Sedangkan perjudian yang lain dilarang oleh pemerintah setempat, ada apa dengan pemerintah Deiyai?, di duga pemerintah sudah bekerja sama dengan big bos togel yang di ketahui big bos tersebut bernama Luis dengan kaki tangan nya bernama wawan, menurut narasumber yang tidak mau menyebutkan nama nya bahwa, semua kepala suku yang ada di kabupaten deiyai sudah di berikan uang oleh bigg boss Luis si bandar Judi Togel yang kebal hukum, ” katanya.
“Iya kenapa saya bilang kebal hukum, sudah nyata togel di deiyai di jual dengan bebas, bahkan jarak kantor togel yang di sewa oleh big boss Luis tidak jauh dengan koramil, maupun polsek,” ungkapnya.
Terpantau oleh awak media melalui rekaman video tersembunyi, di kantor togel, dimana terjadi transaksi uang antara pemasang togel dan penjual kupon togel.
Menanggapi rekaman video tersebut, saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp, Kapolres Deiyai menjelaskan, “Baik termasuk yang ada di video itu pihak polres telah menghimbau untuk tidak berjualan bagi mereka yang menyediakan lahan untuk berjualan. Termasuk warga juga untuk tidak berjudi dengan membeli togel. Kami sampaikan agar uang digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga, ” ucapnya.
“Untuk penindakan, pihak Polres masih koordinasi dengan pak kepala distrik Tigi dan tokoh masyarakat. Tanpa dukungan mereka dengan keterbatasan personil untuk melakukan penindakan kami belum sepenuhnya siap, ” kata Kapolres.
“Namun sampai batas waktu yang saya berikan, sebagai pimpinan aparat penegak hukum saya akan tindak tentu sebelumnya meminta penambahan perkuatan personil yang lebih banyak lagi untuk mendukung upaya penegakan hukum dimaksud, ” tutup Kapolres.