Banyuwangi NusantaraPos – Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (LDKS PIJAR) Bondan Madani menilai pertarungan pemilihan presiden (PILPRES) 2024 mendatang, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri akan berperan penting.
“Kedua tokoh ini memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tahun 2024, karena mereka berdua adalah King Maker,” Ucap Bondan, Kamis (26/05/2022).
Si Raja Demo ni menjelaskan, pria kelahiran Solo ini memiliki pendukung yang militan dan sampai tahun 2024 masih menjabat sebagai presiden. Meskipun Jokowi bukan Ketua umum partai politik, namun dirinya adalah presiden dua periode.
“Sedangkan Megawati adalah Ketua Umum DPP PDI-P yang memiliki suara terbanyak dalam pemilu 2019. Selain itu ia merupakan putri sang proklamator presiden Soekarno, berkat itu partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando dan berhasil mengusung Jokowi menjadi presiden dua periode,” katanya.
Alumni muda HMI ini pun menilai wajar dan rasional apabila secara politik, kedua king maker ini memiliki calon presiden masing-masing dalam PILPRES mendatang.
“Banyak kalangan menilai jika dalam PILPRES mendatang Jokowi akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meskipun belum secara terbuka. Dan Megawati sendiri berencana mencalonkan anak sendiri yaitu Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai ketua DPR-RI, hal ini sudah didengungkan oleh PDIP,” jelasnya.
Bagi Megawati yang merupakan Ketua Umum partai mempunyai beban moral untuk kembali memenangkan partainya pada pemilu mendatang dan kembali mencetak kadernya agar menjadi presiden seperti Jokowi.
“Mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis. Karena dia memang disiapkan oleh Megawati untuk menjadi suksesornya di PDI-P, maka ketokohan puan perlu diuji. Dan harapan besarnya, dengan dicalonkannya Puan bisa untuk melanjutkan tradisi keluarga Soekarno sebagai pemimpin bangsa ini,” ungkapnya.
Sementara Jokowi yang kemungkinan besar akan mengusung Ganjar merupakan pilihan yang realistis. Selain sama-sama orang Jawa Tengah, elektabilitasnya juga selalu ada di kisaran lima besar berbagi lembaga survei. Dan yang paling penting untuk Jokowi adalah mengamankan karir anak dan menantunya paska tak lagi menjadi presiden.
“Memang benar jika PILPRES 2024 bukan hanya panggung mereka berdua saja, namun langkah taktis dan manuver politik kedua tokoh ini mampu menyedot perhatian publik. Seperti Derby dalam istilah sepakbola melihat Jokowi dengan Megawati saat ini,” pungkas Bondan. (hns)