Pemalang – Ialah Giono (30) pemuda asal Desa Jatiroyom Rt. 04 Rw. 03 Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, salah satu penambang pasir sungai di desanya, merasa sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang sedang membangun jalan dan jembatan yang mengarah ke Kali Bacin Jatiroyom.
Bukan tanpa sebab, jalan yang akan di Makadam sepanjang 805 meter dan lebar 2,5 meter serta pembuatan Jembatan Limpas sepanjang 20 meter lebar 3 meter, keduanya akan membuat dirinya melebarkan sayap dalam menggali sumber daya di sungai tersebut.
Dikatakannya, “Selama ini saya hanya fokus menambang di Kali Baderan, untuk di Kali Bacin tidak pernah saya lakukan karena jalan menuju kesana licin dan setapak. Motor susah melewatinya,” ungkapnya.
Giono mengaku, untuk mengumpulkan 1 kubik pasir butuh waktu 1-2 hari tergantung cuaca dan kondisi arus sungai, pasalnya jika banjir tentu membutuhkan waktu yang lebih. Untuk pengangkutan dirinya mengandalkan sepeda motor kharisma miliknya. Satu kubik pasir dihargai 200 ribu, sehingga jika satu dump truk bermuatan 8 kubik, pemuda ini mendapatkan hasil 1,6 juta dengan catatan pasir bagus dan terjual.
“Mungkin profesi saya sudah mulai dilirik warga lain khusus menambang Kali Bacin guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Namun saya akan berusaha untuk memperhitungkan betul aspek Amdal, karena jembatan ini sudah lama sekali kami nantikan,” imbuhnya. (Pendim Pemalang Aan).