Blitar, Nusantarapos – Tugas operasi bagi prajurit merupakan sebuah kehormatan. Untuk itu, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono mengatakan, salah jika memberangkatkan prajurit yang berbuat kesalahan atau pelanggaran.
“Daerah operasi bukan tempat hukuman, melainkan tempat terhormat. Makanya kamu harus bangga bisa berangkat ke daerah penugasan,” katanya dalam arahannya saat melakukan Riksiapops di Yonif 511/DY, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022).
Untuk itu dirinya meminta, agar anggota Satgas Yonif 511/DY yang akan melaksanakan tugas Pamtas RI-Papua Nugini dapat melakukan tugasnya dengan baik dan tidak berbuat pelanggaran.
“Jangan berbuat pelanggaran sekecil apapun. Jangan kau permalukan dirimu sendiri, permalukan satuanmu dengan hal-hal tidak keprofesionalan kalian,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, jika tugas pokok mereka di sana nantinya adalah melaksanakan pembinaan teritorial. “Meskipun di sana ada Babinsa, Koramil, kalian harus tetap membantu masyarakat di sana. Kalian harus dapat merangkul mereka,” terangnya.
“Kalau di sana tidak ada guru, kamu jadi guru. Kalau tidak ada tenaga kesehatan, kamu yang punya kemampuan dapat menjadi tenaga kesehatan. Itu contoh upaya yang bermanfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.
Terkait hak-hak yang akan diterima dalam melakukan penugasan nanti, Kasum TNI memerintahkan kepada Dansatgas dan para perwira untuk menyampaikan seluruhnya kepada para prajurit.
“Sampaikan seluruhnya dengan jelas. Kalau sudah haknya kamu berikan, kamu bisa tuntut kewajibannya. Jangan terbalik-balik, jangan ada yang mengambil hak-hak anggota,” tegasnya.
Lebih jauh mantan Pangkostrad itu menekankan, supaya mereka tidak bertindak di luar kewenangan dan melakukan tugas di luar tugas pokok dengan dalih atau alasan apapun.
Terkait keberadaan mereka di daerah penugasan, dirinya juga berpesan agar senantiasa berbuat baik terhadap masyarakat. “Baik-baik kalian dengan masyarakat. Jangan ada yang menyakiti hati rakyat. Saya garis bawahi tugas pokokmu adalah pembinaan teritorial,” katanya.
Bagi yang keluarga, Kasum ingin mereka dapat mengatur waktu untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga.
“Silahkan digilir waktunya untuk dapat tetap berkomunikasi dengan keluarga. Paling tidak kalian bisa menyapa anak-anak kalian. Silahkan saja diatur,” ucapnya.
Di akhir arahannya, Letjen TNI Eko Margiyono mengingatkan supaya mereka dapat terus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tetap berdoa, apapun agama kalian. Karena manusia itu hanya bisa berusaha dan berdoa, yang menentukan hanya Tuhan. Saya berharap kalian berangkat 450 orang dan kembali juga 450 orang lengkap,” pungkasnya.
Tampak mendampingi Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono dalam kegiatan tersebut yakni Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Piek Budyakto, Waasops Kasad bidang Siapops Brigjen TNI Irnando Arnold B. Sinaga dan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki.