Nganjuk, Nusantarapos – Angkringan Babinsa yang digagas oleh Sertu Sugiarto, Babinsa Koramil 0810/08 Baron merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.
“Angkringan Babinsa ini kalau dibranded belum ada, baru Pak Sugiarto,” kata Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki saat momen peresmian Angkringan Babinsa di Desa Jekek, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Rabu (7/9/2022). Turut hadir pula yakni Plt. Bupati Nganjuk Marhein Djumadi, Dirut PT Exindo 57 Panito, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo.
Danrem menilai, ide brilliant Sertu Sugiarto itu, selain untuk ibadah, juga dilandasi oleh tugas dan pengabdiannya sebagai Babinsa kepada masyarakat.
“Melalui Angkringan Babinsa ini, Pak Giarto ini ingin ibadah. Ingin juga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi. Inilah tugasnya,” ujarnya.
Danrem berharap, keberadaan Angkringan Babinsa akan dapat menjadi tempat untuk membahas dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat di Desa Jekek.
“Saya pesan segala sesuatunya, mulai masalah Kamtibmas, kesehatan, kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Jekek. Dengan adanya Angkringan Babinsa dapat memberikan solusi,” terangnya.
“Di sini nanti bisa jadi tempat penyelesain masalah. Dibicarakan di sini bersama 4 Pilar sambil menikmati menu makanan dan minuman di angkringan,” tambahnya.
Mengenai keberadaan Angkringan Babinsa yang dibuat langsung oleh Sertu Sugiarto dengan memanfaatkan limbah kayu dari usaha pengolahan kayu milikinya, Danrem menilai bahwa, hal itu membuktikan jika di berkarya di lingkungan TNI itu tidak melihat dari segi kepangkatan.
“Pangkatnya Kolonel katakan, kalau tidak bisa berkarya buat apa. Lebih baik pangkatnya Bintara atau Kopral, tapi dia bisa berkarya. Membuahkan nilai positif dan pemikiran yang baik yang bisa diterima masyarakat banyak, sehingga hadir memberikan solusi di situ,” bebernya.
Sementara itu, Plt. Bupati Nganjuk yang akrab disapa Kang Marhein mengaku siap mendukung keberadaan Angkringan Babinsa di wilayahnya tersebut.
“Angkringan Babinsa ini membranding Babinsa yang tidak hanya sekedar mendampingi dengan pakaiannya, namun dalam bentuk ngopi tipis-tipis. Alhamdulillah saya senang, saya dukunglah nanti kalau dibuat di mana. Pemerintah daerah siap mendukung apa yang yang diperlukan,” urainya.
Marhein pun berharap, Angkringan Babinsa semacam itu akan ada beberapa titik di tiap-tiap kecamatan di wilayah Nganjuk yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah.