SUKOHARJO,- Rahmad Handoyo, anggota DPR RI Komisi IX dari fraksi PDI Perjuangan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan promosi dan KIE program pencegahan penurunan stunting di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (14/11/22).
Selain mempromosikan sosialisai pencegahan stunting, Rahmad Handoyo juga memberikan penyuluhan mengenai penyakit Covid-19 dan Diabetes Melitus.
Dalam sambutannya, Rahmad Handoyo mengatakan bahwa saat ini wabah Covid -19 mulai merangkak naik lagi. Oleh karena itu warga diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker serta melaksanakan vaksin booster.
“Saat ini Covid-19 mulai merangkak naik lagi. Oleh karena itu perlu menjaga kesehatan dengan salah satunya memakai masker dan bukan hanya itu, harus melaksanakan booster,” kata Rahmad.
Sementara itu Widwiyono Kepala BKKBN Propinsi Jawa Tengah dalam sambutan acara program penurunan stunting mengatakan meskipun di Desa Puhgogor ini ada 1 yang stunting namun dapat dikatakan desa ini dalam penanganan stunting cukup baik.
Untuk menanggulangi stunting ini, lanjut Widwiyono, keperluan gizi ibu hamil dan anak-anak sangat perlu. “Silahkan dipromosikan bahwa telur ini banyak mengandung protein sehingga dapat mencegah stunting,” katanya.
Selanjutnya Proboningsih dari BKKBN pusat menerangkan bahwa stunting adalah penyakit kurang gizi kronik yang disebabkan karena kurang asupan gizi baik mulai ibu hamil maupun bayi hingga 1000 hari kehidupan pertama.
Proboningsih melanjutkan kenapa sisialisasi ini dilaksanakan dan diinformasikan kepada masyarakat tujuannya untuk mempersiapkan SDM bangsa di masa depan yang cerdas dan kuat.
Ia melanjutkan bahwa saat ini juga sudah dibentuk tim pendamping keluarga yang terdiri dari kader BKKBN, Ibu penggerak PKk dan juga Bidan dalam mendampingi ibu hamil dan bayi hingga 2 tahun sehingga dapat menekan adanya stunting seperti yang diharapkan pemerintah bahwa di tahun 2024 angka stunting harus turun hingga 14 persen.(ARSO)