JAKARTA,NUSANTARAPOS,-Keberpihakan BCA Syariah pada pembangunan berkelanjutan terlihat dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan yang mencapai 34,2 persen dari total portofolio pembiayaan BCA Syariah.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati menyebutkan pembiayaan yang disalurkan BCA Syariah pada tahun 2022 mencapai Rp7,58 triliun atau meningkat 21,26 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya, Rp6,25 triliun.
“Sekitar Rp 2,6 triliun pembiayaan BCA Syariah tersalurkan pada 6 sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUB) atau tumbuh sekitar 29,8 persen. Pembiayaan segmen ini mengambil porsi 34,2 persen dari total portofolio pembiayaan BCA Syariah,” kata Yuli, ditulis Jumat (17/2/2023).
Ia menyatakan terus bertumbuhnya pembiayaan berkelanjutan merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi keuangan berkelanjutan nasional.
“Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan komposisi pembiayaan pada kegiatan-kegiatan usaha berkelanjutan yang saat ini belum terjangkau oleh BCA Syariah,” tuturnya.
Yuli juga menyampaikan pembiayaan BCA Syariah juga mengalir ke sektor UMKM sebesar 22,8 persen dari total portofolio atau senilai Rp1,7 triliun. Angka ini meningkat 21,6 persen yoy.
“Kualitas pembiayaan BCA Syariah terjaga dengan baik dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) tercatat 1,42 persen. Sementara, total aset BCA Syariah meningkat 19,1 persen, mencapai Rp12,7 triliun,” tuturnya lagi.
Yuli pun meyakini, prospek pembiayaan di tahun ini masih cukup besar. Oleh karena itu dalam meningkatkan pembiayaan ke depan, pihaknya melakukan literasi dan inklusi.
“Misalnya di ekosistem, agar jangkauannya lebih besar, keterkaitannya juga erat satu sama lain, dilakukan dari mulut ke mulut penyebarannya, kita jaring satu sama lain, kita berikan literasi lagi,” pungkasnya. (AN)