Hadiri Gebyar PKH, Gus Ipin Ingin Stunting Hingga Kemiskinan Terselesaikan

Hadiri Gebyar PKH, Gus Ipin Ingin Stunting Hingga Kemiskinan Terselesaikan (Foto: Kominfo)

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Program zero kemiskinan ekstrem di tahun 2024 menjadi target Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, untuk bisa mewujudkan ini perlu upaya bersama-sama. Tidak hanya tugas pemerintah namun juga tugas semua pihak.

Hal itu disampaikan Gus Ipin sapaan akrab Bupati muda tersebut saat menghadiri kegiatan Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan, Senin (20/2/2023). Dalam acara tersebut Gus Ipin di dampingi Ketua TP PKK Novita Hardini.

Dalam sambutannya, Gus Ipin menyampaikan kepala desa dan perangkat desa diminta mengenali benar masyarakatnya yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem tersebut. Dengan mengenali maka akan bisa menentukan program yang tepat untuk bisa mengentaskan masyarakat itu dari kemiskinan ekstrem.

Dirinya ingin bantuan yang diberikan berupa program usaha sehingga mereka bisa mentas dari kemiskinan ekstrem. Kalau berupa bansos tahun kedepannya mereka bisa kembali tercatat kembali, kecuali bila masyarakat itu sudah tidak bisa berkarya seperti lansia dan yang lainnya.

“Apalagi telah banyak diberi pelatihan usaha kepada UMKM, saya tadi juga minta untuk para KPM agar bisa ikut,” ucapnya.

Dari target itu Gus Ipin berharap jika saat ini menjadi penerima manfaat, namun untuk kedepan diharapkan bisa saja menjadi pemberi manfaat. Pihaknya juga berpesan untuk tentang prefelensi Stunting, gagal tumbuh kembang anak.

Diharapkan ada komitmen bersama, kepada para orang tua dihimbau untuk memperhatikan gizi anak. Karena makanan bergizi tidak harus mahal, banyak di sekitar. makanan anak tolong yang bergizi, jangan makanan ultra proses.

“Karena mengandung banyak bahan pengawet, makanan seperti ini tidak baik bagi pertumbuhan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Novita Hardini menuturkan bahwa pendamping bantuan PKH ini benar-benar harus diterima 100 persen oleh PKM PKH. Pemkab juga berkomitmen untuk menggelar kelas pemberdayaan kepada PKM PKH. Saat ini pihaknya dipercaya oleh Kementrian Koperasi dan UMKM untuk melakukan pendampingan usaha kepada ribuan pelaku UMKM di tanah air.

Tentunya tidak ada salahnya ilmu ini ditularkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (PKM) PKH di Kabupaten Trenggalek. Dengan begitu harapan pak bupati, para penerima atau PKM PKH kedepan tidak hanya menerima manfaat tapi bisa memberi manfaat bisa terwujud.

“Misal jualan online tidak hanya melalui WA saja, melainkan ada caranya. Saya akan berbagi dengan PKM PKH melalui kelas pemberdayaan, tutupnya. (ADVETORIAL)