Bersama Tokoh Agama, Kodam Jaya Gelar Doa Bersama Untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina

Jakarta, Nusantarapos.co.id – TNI AD, Pertamina, MUI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Warga Masyarakat, menggelar doa bersama yang ditujukan untuk para Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, bertempat di lokasi pengungsian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Senin (06/3/2023).

Dalam sambutannya Waaster Kasad Bidang Tahwil Brigjen TNI Yudianto Putra Jaya mengungkapkan, malam hari ini ia diutus oleh Mabesad untuk mengikuti Doa Bersama.

“Semoga para korban bencana kebakaran Depo Minyak Plumpang diterima di Allah Subhanahu Wa Ta’ala, diampuni segala dosanya serta para Keluarga diberi ketabahan menghadapi apa yang telah terjadi pada waktu yang lalu”, ujar Waaster Kasad.

Sementara itu Komandan Korem 052/Wijayakrama, Brigadir Jenderal TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M., mengatakan, kegiatan doa bersama ini dalam rangka mendoakan almarhum dan almarhumah korban kebakaran. Dalam kegiatan ini kita bersinergi dengan MUI, Pertamina dan kita memfasilitasi, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Danrem 052/Wijayakrama juga menyampaikan, Kodam Jaya masih membuka dapur umum bagi warga masyarakat, ada juga dari Marinir, serta dari Kepolisian.

“Untuk masalah logistik tidak kurang semuanya bisa tercukupi, baik itu untuk warga masyarakat maupun petugas dilapangan”, ungkapnya.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi, Kita bersama dengan TNI melaksanakan tausiah untuk mendoakan para korban yang meninggal akibat insiden Plumpang. “Kami dari Pertamina mengucapkan turut berduka cita, agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat disisinya,” ungkap Deny.

Ia juga mengatakan, memang masih ada beberapa yang masih dalam perawatan di rumah sakit, mudah-mudahan cepat dipulihkan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia M Cholil Nafis mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Bersama kita akan kembali kepada Allah. Kita tidak tahu kapan mati dan kapan dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala orang yang biasa datang kepada orang yang meninggal dunia insya Allah saat wafat itu akan didatangi banyak orang.

Kita lahir di Do’ain oleh keluarga kita, di senyumin keluarga kita maka kalau meninggal kita harus merasa sedih karena ditinggal orang baik dan orang yang disayang oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala.

Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar dari Pertamina yang pada kesempatan ini ada direktur eksekutifnya yang hadir bertanggung jawab dan membantu kita, acara malam hari ini juga difasilitasi oleh keluarga besar Pertamina untuk takziah dan doa bersama.

Umur tidak ada yang bisa maju dan tidak bisa mundur kalau Allah sudah berkehendak dan waktunya sudah sampai maka kita sebutkan innalillah wa inna ilaihi rojiun, kita sedih Insyaallah orang yang jadi korban itu senang, kenapa senang karena orang yang meninggal karena kebakaran itu matinya mati syahid, ya kita sedih prihatin karena kebakaran.

Mengakhiri Tauziah Ketua MUI mengungkapkan, seharusnya kita mengantarkan jenazahnya tapi Allah berkehendak lain, Allah memberikan yang terbaik maka itu kita husnudzon tidak mungkin Allah memberikan yang terburuk asalkan kita sabar dan mau menerima musibah itu, yang sulit jadi kebaikan kalau musibah yang diujikan oleh Allah kita tidak menambah iman, tutup M. Cholil Nafis.

Tampak hadir dalam kegiatan Doa Bersama Brigjen TNI Yudianto Putra Jaya (Waster Kasad Bid.Tahwil), Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M (Danrem 052/ Wkr), Ks. Kolinlamil (Laksma TNI Singgih Sugiarto), Pjs Asintel Pangkolinlamil (Letkol Laut (KH) M. Yasin), Dandim 0502/JU (Kolonel Inf Frega Wenas I., MIR., MMAS., Ph.D., FHEA), Danyon Arh 6 (Letkol ARH Irfan Nurdin SE), Kombes Pol Gideon Arif Setiawan SH. SIK (Kapolres Metro Jakarta Utara), Wakalpolres Metro Jakarta Utara ( AKBP Wiraga Dimas Tama,S.Ik.M,si), Bpk Ade Hermawan (Camat Koja).

Sumber : Kodam Jaya