BISNIS  

Inilah Gagasan Asprindo Inisiasi Pendirian Koperasi Ala Korporasi

Foto : Ana Mustamin, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia

JAKARTA, NUSANTARAPOS,-Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Ana Mustamin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendirikan koperasi yang pengelolaannya seperti korporasi.

Koperasi yang dinamai Koprindo itu kata dia mempunyai beberapa peran dan fungsi untuk memberdayakan produk UMKM dari seluruh Indonesia. “Namanya Koprindo yang akan dikelola seperti korporasi,” ujar Ana Kamis (15/06/23).

Menurutnya, Koprindo merupakan solusi untuk menghadapi ketatnya persaingan usaha di era perdagangan bebas saat ini.

“Bagi pelaku usaha profesional, era perdagangan bebas dijadikan tantangan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan standardisasi agar produk usahanya tidak hanya mampu menembus market dalam negeri, namun internasional,” katanya.

Sementara bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lanjut Ana, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan agar bisa melangkah jauh seperti pelaku usaha profesional.

“Salah satu kelemahan dari UMKM di Indonesia adalah umumnya unbankable. Sementara lembaga perbankan mempunyai banyak prasyarat untuk bisa mendapatkan kredit dari perbankan. Sebagian besar UMKM tidak bisa memenuhi persyaratan dari perbankan,” ujarnya

Ana Mustamin menerangkan, Asprindo bukanlah sebuah lembaga yang bisa mendanai UMKM karena Asprindo adalah organisasi profesi dan tidak menghimpun dana.

“Namun, Asprindo bisa membantu mencarikan solusi. Saat ini Asprindo sedang menggagas pendirian koperasi, yang diberi nama Koprindo. Wilayah kerja Koprindo nantinya di seluruh Indonesia. Kita berharap Koprindo bisa menjadi tempat untuk menggodok produk-produk dari seluruh Indonesia,” jelasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa Koprindo dapat berperan sebagai kurator dalam mengkurasi produk-produk UMKM dari seluruh Indonesia, membantu branding produk UMKM. Untuk perluasan pemasaran, maka dibantu Asprindo dalam menghubungkan produsen dengan konsumen.(Rizky)